PERTANIAN

Kementan Beri Tambahan Kuota Pupuk Subsidi untuk Sulsel 99.630 Ton

MONITOR, Makassar – Tambahan pupuk bersubsidi Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura Sulawesi Selatan (Sulsel) telah disetujui Kementerian Pertanian (Kementan). Untuk kebutuhan hingga Desember, Sulsel mendapat tambahan jatah pupuk bersubsidi sebanyak 99.630 ton.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan, Kementan terus berupaya menjamin kelancaran distribusi dan kemudahan petani guna mengakses pupuk subsidi dengan mengambil langkah tegas.

Selain menambah alokasi, Kementan juga telah mengumpulkan para distributor untuk memberikan kemudahan kepada petani guna mengakses pupuk bersubsidi yang sudah tersuplai di tingkat kios, walau belum memiliki kartu tani.

“Saya minta distributor jangan main-main dengan distribusi pupuk karena pupuk bukan hanya kebutuhan tanaman tapi lebih pada sebagai basis ketahanan pangan terutama pada masa pandemi Covid-19 ini,” ujar Mentan SYL, Jumat (23/10).

Ia menegaskan, pemerintah juga berkomitmen untuk serius memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi petani. Karenanya, Presiden Joko Widodo telah menyetujui tambahan pupuk bersubsidi dengan volume 1 juta ton, atau senilai Rp 3,14 triliun.

Hal itu, lanjut Syahrul, mengingat sektor pertanian memiliki peran vital dalam menyelamatkan perekonomian nasional dan ketahanan pangan rakyat di saat pandemi Covid-19. Yang mana sektor pertanian memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto pada kuartal II/2020 dengan capaian 16,24 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

“Dikuranginya alokasi pupuk subsidi di tahun ini, memang membuat Kementerian Pertanian menjadi lebih selektif dalam pendistribusian pupuk subsidi. Tapi kita bisa pastikan stok pupuk yang ada di gudang pabrik pupuk aman, artinya mencukupi. Kita juga berusaha agar aloksi pupuk subsidi bisa ditambah agar pertanian maksimal,” ujar Mentan SYL.

Sementara, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy menegaskan, pihaknya tidak tinggal diam mendengar keluhan petani di sejumlah daerah mengenai keberadaan pupuk, termasuk di Sumsel ini.

“Kita sudah menyiapkan berbagai langkah dan strategi untuk mengamankan kebutuhan pupuk para petani. Salah satu upaya yang kita tempuh adalah melakukan realokasi pupuk subsidi tersebut,” ujar Sarwo Edhy.

Sarwo Edhy menjelaskan, salah satu langkah yang akan diambil adalah akan menarik alokasi pupuk di Desember ke bulan Agustus dan September.

“Kita juga akan melakukan realokasi untuk daerah kebutuhannya telah tercukupi dan memiliki stok lebih, kita akan tarik ke daerah yang masih kurang pupuknya. Langkah ini bisa lebih efektif dalam menghadapi permasalahan,” tutur Sarwo Edhy.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel Andi Ardin Tatjo menyatakan, permintaan tambahan kuota tersebut dilakukan sebab adanya pengurangan kuota pupuk subsidi dari 2019 lalu sebanyak 30 persen.

Karenanya, di 2020 ini hingga pertengahan tahun, realisasi pupuk subsidi di Sulsel melampaui setengah dari alokasi dari Kementerian Pertanian RI. Misalnya saja, untuk pupuk jenis Urea, SP36, dan ZA.

“Tambahan kuota pupuk subsidi ini sudah mulai kita salurkan ke petani. Penyalurannya harus terealisasi 100 persen tahun ini,” ungkap Ardin.

Ardin merincikan, tambahan 99.630 ton pupuk tersebut terdiri atas pupuk Urea dengan tambahan 89.319 ton dari alokasi sebelumnya 233.691 ton, pupuk SP36 dengan tambahan 4.009 ton dari sebelumnya 31.196 ton, dan pupuk ZA dengan tambahan 6.302 ton dari sebelumnya 54.437 ton.

Yang mana masing-masing pupuk tersebut sudah terealisasi sebesar 71,69 persen, 86,94 persen, dan 79,88 persen. Selain ketiga jenis pupuk tersebut, Dinas Tanaman Pangan juga menyalurkan pupuk subsidi jenis NPK dan Organik.

“Penyaluran pupuk ini akan kita sesuaikan dengan masa tanam. Kalau belum waktunya masa tanam, kita tahan dulu,” tandas Ardin

Recent Posts

Kemenperin Gandeng JICA Pacu Digitalisasi IKM Komponen Otomotif

MONITOR, Jakarta - Industri otomotif selama ini telah memberikan kontribusi signfikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.…

4 jam yang lalu

Kodam XIV/Hasanuddin Ungkap Sindikat Penipuan Digital Passobis yang Mencatut Nama Pejabat Kodam

MONITOR, Makassar - Dalam konferensi Pers yang berlangsung di Aula Waskita, Markas Denintel Kodam XIV/Hasanuddin,…

4 jam yang lalu

Pertamina Patra Niaga Siapkan 95 Ribu Kilo Liter Avtur Antisipasi Kebutuhan Penerbangan Haji 2025

MONITOR, Jakarta - Jelang musim haji 2025, Pertamina Patra Niaga memastikan stok Avtur dan sarfas…

9 jam yang lalu

PKP KUR 2025 Ditandatangani, Menteri UMKM Tekankan Kualitas Penyaluran

MONITOR, Jakarta - Kementeri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Deputi Bidang Usaha Mikro…

11 jam yang lalu

Kemenag Umumkan lagi Hasil Seleksi Calon Petugas Haji 2025

MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) hari ini…

13 jam yang lalu

Kejagung Temukan Uang Rp 5,5 Miliar di Kolong Kasur Hakim, DPR: Cermin Buram Wajah Peradilan Indonesia

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah menanggapi temuan uang tunai sebesar Rp…

15 jam yang lalu