PERTANIAN

Sikka Dilanda Kekeringan, Asuransi Bisa Bantu Petani Atasi Kerugian

MONITOR, Maumere – Kementerian Pertanian mengimbau petani di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, untuk memanfaatkan asuransi agar terhindar dari kerugian. Imbauan disampaikan mengingat 12 kecamatan di Sikka dilanda kekeringan. Akibatnya, sekitar 3.231,5 hektar lahan komoditi jagung di Kabupaten Sikka mengalami kekeringan dan terancam gagal panen.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, petani harus mengantisipasi cuaca ekstrem yang kerap mengganggu pertanian.

“Petani harus menyiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi cuaca ekstrem seperti kekeringan. Langkah antisipasi yang bisa diambil adalah mengasuransikan lahan pertanian. Sehingga petani tidak perlu khawatir akan merugi saat lahannya gagal panen,” katanya, Kamis (22/10/2020).

Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy menjelaskan manfaat asuransi bagi pertanian.

“Asuransi pertanian adalah bagian dari mitigasi bencana. Asuransi akan meng-cover lahan yang gagal panen akibat cuaca ekstrem, perubahan iklim, bencana alam, serangan hama dan penyakit, dan lainnya,” terangnya.

Sarwo Edhy menjelaskan, dengan asuransi petani bukan hanya bisa terhindar dari kerugian, tetapi juga memiliki modal untuk kembali menanam.

“Dengan asuransi, luas lahan yang gagal panen akan dihitung kemudian kerugian tersebut diganti melalui klaim. Dan klaim ini bisa dimanfaat petani untuk bersiap menanam kembali, sehingga produksi bisa terus terjaga,” terangnya.

Untuk mengikuti asuransi, Sarwo Edhy menyarankan petani untuk bergabung dengan kelompok tani.

“Asuransi yang didaftarkan melalui kelompok tani lebih cepat dan tidak ribet prosesnya. Selain itu, di kelompok tani, petani juga bisa mendapatkan banyak informasi mengenai keuntungan mengikuti asuransi,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian Sikka Mauritz Da Cunha melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kristianus Amstrong, mengatakan dari 12 Kecamatan yang terdampak kekeringan, Kecamatan Kangae merupakan kecamatan yang paling terdampak kekeringan. Luas lahan di Kecamatan Kangae yang terdampak kekeringan mencapai 1.650,5 hektar.

Kristianus Amstrong menjelaskan bahwa akibat kekeringan yang melanda Kabupaten Sikka, petani jagung di Kabupaten Sikka khususnya di 12 Kecamatan yang terdampak mengalami kesulitan ekonomi.

Recent Posts

Mulyanto Tantang Menkeu Purbaya Tindak Tegas Mafia Baja dan Tekstil

MONITOR, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS, Mulyanto, mendesak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa…

24 menit yang lalu

Menag Lantik 13.224 PPPK, Termuda Usia 20 Tahunan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini melantik 13.224 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian…

40 menit yang lalu

11 Warga Dibui Karena Pertahankan Tanah Leluhur, DPR: Jangan Kriminalisasi Pejuang Hak Adat!

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira menyatakan keprihatinan mendalam…

2 jam yang lalu

12 Pemikir Dunia Bertemu di AICIS+ 2025, Bahas Ekoteologi dan Masa Depan Teknologi

MONITOR, Jakarta - Dunia akademik bersiap menyambut pertemuan pemikir kelas dunia dalam AICIS+ 2025 yang…

2 jam yang lalu

Kemenag Dorong Takmir Fungsikan Masjid sebagai Wadah Jaminan Sosial

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mendorong para takmir agar memperluas fungsi masjid menjadi wadah…

3 jam yang lalu

Mahasiswa UNIDA Gontor Sukses Wujudkan Wisata Lebah Digital Pertama di Indonesia

MONITOR, Ponorogo - Sebuah gagasan sederhana di tangan mahasiswa berubah menjadi karya besar yang menginspirasi.…

4 jam yang lalu