Longsor akibat Gempa Bumi di Lombok, Minggu (29/7/2018)
MONITOR, Hanoi – Tanah longsor akibat banjir terparah dalam kurun waktu puluhan tahun pada Minggu (18/10/2020) pagi di Provinsi Quang Tri, Vietnam, menyebabkan sedikitnya 22 tentara hilang.
Hujan lebat sejak awal Oktober 2020 mengakibatkan banjir dan tanah longsor, yang menewaskan sedikitnya 64 orang di Vietnam tengah. Curah hujan yang lebih tinggi diperkirakan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
“Tanah longsor menimpa barak dari unit Kawasan Militer ke-4 Vietnam,” demikian pernyataan di situs Pemerintah Vietnam.
Beberapa hari setelah longsor lainnya, yang juga menewaskan 13 orang, yang kebanyakan tentara, di provinsi sebelah Thua Thien Hue.
“Kami mengalami insomnia,” kata Wakil Menteri Pertahanan Vietnam, Phan Van Giang, kepada awak media di Hanoi, Minggu (18/10/2020).
Media Pemerintah Vietnam melaporkan bahwa permukaan air sungai di Provinsi Quang Tri naik ke level tertinggi dalam kurun waktu lebih dari 20 tahun.
Di Provinsi Thua Thien Hue, tim penyelamat masih berjuang dengan menerjang hujan saat mencari sedikitnya 15 pekerja bangunan yang hilang dan dikhawatirkan tewas pascalongsor awal pekan di daerah pegunungan.
“Curah hujan sampai 600 milimeter masih akan mengguyur sejumlah bagian Vietnam tengah hingga Rabu (21/10/2020),” menurut badan prakiraan cuaca Vietnam.
Sumber: Reuters
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras menyampaikan keprihatinan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menyerukan kebangkitan sektor kelautan…
MONITOR, Jakarta - Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam pengembangan industri minyak atsiri, karena didukung…
MONITOR, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menghormati dan mendukung penuh keputusan pemerintah yang menunjuk…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama melakukan proses pendataan siswa madrasah dengan kesulitan fungsional disabilitas. Proses…
MONITOR, Jakarta - Direktorat Pendidikan Tiggi Keagamaan Islam (PTKI) Ditjen Pendis Kemenag RI baru saja…