MONITOR, Hanoi – Tanah longsor akibat banjir terparah dalam kurun waktu puluhan tahun pada Minggu (18/10/2020) pagi di Provinsi Quang Tri, Vietnam, menyebabkan sedikitnya 22 tentara hilang.
Hujan lebat sejak awal Oktober 2020 mengakibatkan banjir dan tanah longsor, yang menewaskan sedikitnya 64 orang di Vietnam tengah. Curah hujan yang lebih tinggi diperkirakan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
“Tanah longsor menimpa barak dari unit Kawasan Militer ke-4 Vietnam,” demikian pernyataan di situs Pemerintah Vietnam.
Beberapa hari setelah longsor lainnya, yang juga menewaskan 13 orang, yang kebanyakan tentara, di provinsi sebelah Thua Thien Hue.
“Kami mengalami insomnia,” kata Wakil Menteri Pertahanan Vietnam, Phan Van Giang, kepada awak media di Hanoi, Minggu (18/10/2020).
Media Pemerintah Vietnam melaporkan bahwa permukaan air sungai di Provinsi Quang Tri naik ke level tertinggi dalam kurun waktu lebih dari 20 tahun.
Di Provinsi Thua Thien Hue, tim penyelamat masih berjuang dengan menerjang hujan saat mencari sedikitnya 15 pekerja bangunan yang hilang dan dikhawatirkan tewas pascalongsor awal pekan di daerah pegunungan.
“Curah hujan sampai 600 milimeter masih akan mengguyur sejumlah bagian Vietnam tengah hingga Rabu (21/10/2020),” menurut badan prakiraan cuaca Vietnam.
Sumber: Reuters
MONITOR, Jakarta - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) tengah melaksanakan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil…
MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…
MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…
MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…