MONITOR, Jakarta – Pakar Hukum Tata Negara Said Salahuddin menilai rencana pembenahan UU Cipta Kerja yang dijanjikan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, hanya sebatas janji belaka. Ia meyakini janji tersebut mustahil terealisasi.
“Menurut saya hanya sekedar gula-gula untuk menyenangkan hati pimpinan buruh,” kata Said Salahuddin kepada MONITOR, Jumat (16/10).
Menurut Said, taktik itu digunakan sebagai alat pemikat agar pimpinan buruh mau terlibat dalam proses penyusunan PP, Perpres, dan Permen.
“Padahal, para pimpinan buruh itu bukan orang-orang bodoh yang mudah terperdaya oleh iming-iming dan janji gombal semacam itu. Mereka paham bahwa apa yang dijanjikan pemerintah tidak sesuai dengan prinsip-prinsip dan aturan-aturan hukum,” imbuhnya.
Ia pun menganggap wajar apabila di kemudian banyak dari pimpinan buruh yang sedari awal sudah menolak untuk terlibat dalam proses penyusunan PP, Perpres, dan Permen Cipta Kerja. Menurut Said, mereka sadar keterlibatannya dalam proses penyusunan produk-produk regulasi itu tidak akan memberi manfaat apa-apa bagi buruh.
MONITOR, Jakarta - Berikut jadwal sepakbola malam ini menyajikan laga menarik antara Ipswich Town bertemu…
MONITOR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menjalin sinergi lintas sektor guna meningkatkan efektivitas…
MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta pada Minggu…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) memberi penghargaan kepada lima qari, qariah, dan hafiz yang…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya mengangkat juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) internasional…
MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berterima kasih kepada para sponsor yang makin…