MONITOR, Jakarta – Kondisi Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak Desember tahun lalu mengakibatkan perubahan yang cukup signifikan di berbagai sektor kehidupan. Mulai dari sektor pariwisata, dunia usaha, sosial pendidikan hingga ekonomi.
Tak dapat dipungkiri memang, hal tersebut menjadikan beberapa negara terpuruk dalam menghadapi pandemi global ini. Dunia pertanian menjadi salah satu sektor esensial yang paling bertahan dalam pandemi ini. Bagaimana tidak, hal ini dikarenakan sektor pertanian bertanggung jawab akan ketersediaan pangan untuk masyarakat.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo optimis komoditas pertanian Indonesia bisa tetap stabil di masa pandemi.
“Pertanian harus menjadi garda terdepan menjaga daya tahan tubuh masyarakat. Stamina perlu dijaga dengan mengkonsumsi sayur dan buah lokal. Selain menjaga masyarakat, juga menjaga kesejahteraan saudara kita yang kesehariannya bermatapencaharian sebagai petani,“ ujar SYL, panggilan akrabnya.
Permintaan di sektor hortikultura khususnya untuk produk buah dan sayur justru makin meningkat. Ini artinya pasar domestik tetap berjalan meski terjadi perubahan ekonomi global. Kondisi ini jelas menjadi peluang bisnis tersendiri. Permintaan akan produk buah yang meningkat juga berimbas kepada tingginya permintaan benih buah. Meski di masa pandemi, produsen benih buah yang ada di Indonesia masih terus eksis memproduksi benih berkualitas.
Direktur CV Mitra Bibit, Eko Marwanto di Purworejo, mengungkapkan bahwa permintaan benih buah terutama jeruk siam, masih tinggi.
“Benih jeruk siam, benih durian, benih manggis dan beberapa benih buah lain masih terus kami produksi di masa pandemik ini. Tentunya kita juga memperhatikan protokol kesehatan dalam proses produksinya. Selain itu permintaan benih jeruk siam Banjar juga masih cukup tinggi”ujar pria yang berkediaman di Purworejo ini.
Benih buah yang diproduksi selain disitribusikan untuk sekitar wilayah Jawa Tengah, juga dikirim ke berbagai daerah. Saat dikunjungi, Selasa (29/9), Durian MK Hortimart dan Durian Pelangi Athururi rencananya akan dikirim ke Lhoksoumawe Aceh.
“Hari ini, kami akan mengirim kurang lebih 6 ribu batang durian MK Hortimart dan durian Pelangi Athururi ke Lhokseumawe Aceh,” jelas Eko.
Produsen benih buah lain yang masih eksis memproduksi benih buah di kala pandemi yakni Sugeng Supriyadi. Pimpinan Dari CV Supri Bibit Sukses Makmur ini mengaku kegiatan produksi benih buah masih terus berlangsung hingga kini.
“Alhamdulillah, kegiatan produksi benih buah yang kami kerjasamakan dengan Kelompok Tani setempat, masih berlangsung lancar, dan omzet usaha berjalan lancar. Permintaan akan benih buah juga masih ada, dari tengkulak kecil maupun permintaan dalam jumlah besar,” ujar pria yang akrab dipanggil Supri tersebut.
Direktur Perbenihan Hortikultura Sukarman mengapresiasi eksistensi para produsen benih buah hortikultura yang tetap semangat dalam menjalankan usahanya, meskipun di kala pandemi.
“Memang tidak dapat kita pungkiri Pandemi Covid ini berdampak luas di berbagai sektor kehidupan. Saya betul-betul mengapresisasi semangat para produsen benih buah dalam menjalankan usahanya, mengingat sektor hortikultura juga menjadi salah satu sektor pengerak ekonomi dan penyerap tenaga kerja. Semoga para produsen benih diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan usahanya,” ujar Sukarman saat ditemui terpisah.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah menyelesaikan rehabilitasi…
MONITOR, Makassar - Ribuan pencari kerja di seputar kota Makasaar antusias memadati perhelatan Naker Expo…
MONITOR, Magelang - PT Pertamina (Persero) mengukuhkan 519 usaha mikro dan kecil (UMK) yang berhasil…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan pesan mendalam pada Haul Presiden Keempat RI…
MONITOR - Indonesia Police Watch (IPW) memberikan catatan kinerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sepanjang tahun…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengucapkan selamat Hari Ibu kepada para ibu di…