Obat Herbal
MONITOR, Depok – Potensi pasar herbal di Kota Depok dinilai sangat menjanjikan di masa pandemi Covid-19. Terlebih, saat ini masyarakat mulai beralih mengonsumsi tanaman herbal sebagai multivitamin.
Kepala Diskominfo Kota Depok, Sidik Mulyono mengatakan, permintaan terhadap tanaman herbal mulai meningkat, mengingat komoditi tersebut merupakan alternatif solusi masalah kesehatan.
“Karena persediaan multivitamin di pasaran masih sangat terbatas, dan harganya juga relatif masih mahal. Tentunya masyarakat akan mencari herbal sebagai alternatif dan ini bisa menjadi peluang bisnis,” katanya saat mengikuti Webinar Pasar Herbal Depok, Sabtu (26/9).
Dirinya menjelaskan, tanaman herbal yang kini banyak dikonsumsi masyarakat adalah jahe merah, kunyit, empon-empon, dan jambu klutuk. Karena di masa pandemi ini disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C.
“Tanaman herbal juga terbilang harganya cukup terjangkau,” jelasnya.
Karena itu dirinya berharap, Kota Depok memiliki laboratorium untuk melakukan uji klinis tanaman herbal. Dengan begitu dapat meningkatkan keyakinan masyarakat terhadap khasiat dari tanaman tersebut.
“Kuncinya adalah tanaman herbal harus mampu dibuktikan secara klinis dapat mengobati suatu penyakit. Jadi, bukan hanya sekedar pengobatan tradisional atau kearifan lokal saja,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa Indonesia siap menjadi mitra strategis…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar membuka Indonesia Ekonomi Syariah (IES) Forum dan Expo…
MONITOR, Jakarta - Kasus pemidanaan 11 warga adat Maba Sangaji di Halmahera Timur, Maluku Utara,…
MONITOR, Jakarta - Indonesia dan Brasil memperkuat hubungan strategis untuk memperluas kolaborasi ekonomi, perdagangan, energi,…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani menilai pengakuan internasional…
MONITOR, Jawa Timur - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui Deputi Bidang Kewirausahaan…