MEGAPOLITAN

Langgar PSBB, Lapak Kuliner Menteng Ditutup Tiga Hari

MONITOR, Jakarta – Lapak kuliner binaan Suku Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Jakarta Pusat (Sudin PPKUKM Jakpus) di Jl. Sidoarjo, Menteng, ditutup selama tiga hari karena melanggar ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Jadi benar, kami menutup loksem (lokasi sementara kuliner) itu selama tiga hari mulai Minggu (27/9/2020) hingga Selasa (28/9/2020) nanti. Mereka ditutup karena banyak melayani pengunjung makan di tempat. Mereka itu JP03,” ungkap Wakil Camat Menteng, Suprayogi, kepada wartawan saat dikonfirmasi, Jakarta, Minggu (27/9/2020).

Pria yang akrab disapa Yogi itu mengatakan bahwa sebanyak 40 pedagang kuliner yang ada disana sebenarnya sudah seringkali diingatkan petugas satuan pelaksana PPKUKM Kecamatan Menteng terkait aturan melayani pengunjung selama PSBB.

“Memang pedagangnya bandel. Kalau misalnya ditemukan yang melayani makan di tempat 2-3 orang mungkin kelalaian. Tapi kalau ditemukannya banyak kayak semalam itu, artinya memang sengaja,” katanya.

Penutupan lokasi kuliner itu dilakukan pada Sabtu (26/9/2020) malam dalam Operasi Yustisi yang melibatkan 30 orang aparat mulai dari unsur pemerintah, TNI dan Polri di tingkat kecamatan.

Jika nantinya ditemukan pelanggaran serupa disana, Suprayogi menyampaikan, maka pihaknya akan mengusulkan kepada Sudin PPKUKM Jakpus agar tidak memperpanjang Surat Keputusan (SK) penempatan 40 pedagang makanan dan minuman itu.

“Kalau Rabu (30/9/2020) masih seperti itu, kita akan usulkan SK para pedagang yang nakal itu tidak diperpanjang. Karena dia sah berdagang di bawah binaan PPKUKM, tapi kalau bandelnya kelewatan, kita usulkan agar SK-nya tidak usah diperpanjang,” ujarnya.

Sekadar informasi, dalam kebijakan PSBB yang diperketat di Ibu Kota, Pemprov DKI Jakarta memang melarang para pelaku usaha kuliner melayani pengunjung atau pembeli yang makan di tempat.

Dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2020, tertuang bahwa para pedagang kuliner hanya diperbolehkan melayani pengunjung yang membeli makanan dan minuman untuk dibawa pulang atau dibungkus.

Recent Posts

DPR Dorong Fasum Terdampak Bencana Cepat Diperbaiki, Sistem Peringatan Dini Diefektifkan

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras menyampaikan keprihatinan…

48 menit yang lalu

Prof Rokhmin: Indonesia Emas 2045 Bukan Angan-angan, MAI Harus Jadi Motor Utama Bangun Industri Akuakultur

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menyerukan kebangkitan sektor kelautan…

1 jam yang lalu

Minyak Atsiri Indonesia Menduduki Peringkat ke-8 Dunia

MONITOR, Jakarta - Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam pengembangan industri minyak atsiri, karena didukung…

3 jam yang lalu

TNI Hormati Keputusan Pemerintah Tunjuk Mayjen Ahmad Rizal Ramadhani jadi Dirut Bulog

MONITOR, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menghormati dan mendukung penuh keputusan pemerintah yang menunjuk…

4 jam yang lalu

Kemenag Pendataan Siswa Madrasah dengan Kesulitan Fungsional Disabilitas

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama melakukan proses pendataan siswa madrasah dengan kesulitan fungsional disabilitas. Proses…

4 jam yang lalu

Direktur Diktis Harap AICIS 2025 Bisa Hasilkan Rekomendasi Kebijakan Publik

MONITOR, Jakarta - Direktorat Pendidikan Tiggi Keagamaan Islam (PTKI) Ditjen Pendis Kemenag RI baru saja…

5 jam yang lalu