MEGAPOLITAN

Pasar Slipi Jakbar Kembali Beroperasi Usai Ditutup Karena Covid-19

MONITOR, Jakarta – Selama tiga hari ditutup, Pasar Slipi, Jumat (25/9) kembali beroperasi. Penutupan pasar dilakukan karena ada pemilik kios di pasar tersebut yang terpapar Covid-19.

Kepala Pasar Slipi, Achmad Subhan, mengatakan, begitu ada kabar pemilik kios di pasar dinyatakan positif Covid – 19, pihaknya langsung menginformasikan kepada semua pedagang pasar akan ditutup selama tiga hari. Dan semua pedagang diminta untuk siap-siap menghadapi masa penutupan tersebut.

“Penutupan sudah dilakukan sejak hari selasa (22/9) lalu, hingga hari ini Kamis (24/9), sesuai dengan protokol kesehatan guna mencegah pandemi covid 19. Hari ini, pasar sudah dibuka dan para pedagang bisa kembali berjualan dengan melakaanan protokol kesehatan,”ujar Subhan kepada MONITOR, Jumat (25/9).

Kata Subhan, selama penutupan, pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait untuk dilakukan penyemprotan disinfektan diseluruh areal pasar, terlebih di kios tempat pemilik kios terpapar covid 19.

Karenanya Subhan berharap kepada para pedagang dan pengunjung tak perlu khawatir beraktifitas di Pasar Slipi, selama mematuhi aturan protokol kesehatan.

Ia juga mengatakan, sebelumnya pihaknya telah melaksanakan sesuai aturan yang ada, termasuk menyediakan fasilitas protokol kesehatan, seperti tempat mencuci tangan dan pemeriksaan suhu tubuh di areal pintu masuk.

“Kita juga tiap hari melakukan pengawasan, dan selama ini pedagang dan pengunjung tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada seperti penggunaan masker dan jaga jarak. Yang tidak patuh, kita suruh keluar dari areal pasar hingga diberi sanksi sosial,”jelas Subhan.

Sementara itu, Kamiyati seorang pedagang kue kering mengaku dengan penutupan pasar, aktifitas usahanya menjadi terganggu. Ia berharap pasar segera dibuka kembali, sehingga ia dan pedagang lainnya dapat berusaha kembali.

Kamiyati juga menuturkan, pelaku usaha yang terpapar covid 19 bukanlah pedagang yang aktif beraktifitas di pasar, tetapi merupakan pemilik kios yang jarang ke pasar.

“Itu pemilik kios obat, orangnya jarang sekali ke pasar. Saya perhatikan sudah lebih dua minggu tidak ke pasar. Karyawannya sendiri yang biasa berjaga di kios sudah di swab, hasilnya negatif. Sebenarnya tak perlu dikhawatirkan selama kita mematuhi aturan kesehatan,”pungkasnya.

Recent Posts

Puan Hadiri Upacara Hari Bhayangkara ke-79, Ingatkan Kekuatan Polri Ada Pada Rakyat

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri upacara dan syukuran Hari Bhayangkara ke-79.…

9 menit yang lalu

Ribuan Umat Buddha Akan Ikuti ITC 2025 di Borubudur

MONITOR, Jakarta - Sebanyak kurang lebih 2.000 umat Buddha dari berbagai wilayah Indonesia akan bertemu…

38 menit yang lalu

DPR: Bandara Bali Utara Bisa Jadi Ikon Peradaban Baru yang Integrasikan Sektor Pendidikan, Riset dan Budaya

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani mendukung pembangunan Bandara…

1 jam yang lalu

KemenP2MI Dorong Warga Bekerja ke Luar Negeri, DPR: Jadi Ironi dan Terkesan Dukung #kaburajadulu

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi mengkritik pendekatan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran…

2 jam yang lalu

Kejari dan Walikota Didesak Usut Pengelolaan Keuangan PT Migas Kota Bekasi

MONITOR, Bekasi - Forum Masyarakat Bekasi (Formasi) mendesak Kejaksaan Negeri Kota Bekasi (Kejari Kota Bekasi)…

2 jam yang lalu

Menag Bertolak ke Jeddah Dampingi Presiden, Bahas Kampung Haji

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar bertolak menuju Jeddah, Arab Saudi, Selasa (1/7/2025). Keberangkatan…

4 jam yang lalu