MONITOR, Jakarta – Polisi mengungkap fakta baru terkait pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap Rinaldi Harley Wismanu, LAS (27) dan DAF (26). Fakta tersebut diantaranya terkait dengan kesulitan ekonomi bahkan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makan kedua sejoli itu mengalami kesulitan.
“Mereka mengakui sudah beberapa hari tidak makan sehingga timbul niatan untuk melakukan pemerasan. Awalnya pemerasan pada korban, kemudian mencari, yang terdekat adalah korban mutilasi ini,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta. Senin (21/9).
Yusri mengungkapkan selain untuk biaya makan, keduanya juga terdesak ekonomi untuk membayar indekos dimana kedua pelaku tinggal bersama.
Kebutuhan ekonomi keduanya, lanjut Yusri, sebenarnya sempat tercukupi ketika LAS masih mengajar les bagi para mahasiswa. Namun LAS tak lagi bekerja akibat pandemi. “LAS sempat mengajar les untuk mahasiswa mahasiswi suatu perguruan, karena dia ahli dalam kimia ya,” ungkap Yusri.
Sebagai informasi, tersangka LAS sendiri merupakan lulusan Fakultas MIPA Universitas Negeri terkemuka di Indonesia. Bahkan Ia juga pernah mengikuti olimpiade Kimia tingkat provinsi.
MONITOR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menjalin sinergi lintas sektor guna meningkatkan efektivitas…
MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta pada Minggu…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) memberi penghargaan kepada lima qari, qariah, dan hafiz yang…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya mengangkat juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) internasional…
MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berterima kasih kepada para sponsor yang makin…
MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel) mengajak karyawan PT Indonesia…