Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah/ dok: net
MONITOR, Jakarta – Politikus gaek sekaligus inisiator Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah, meminta agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim memikirkan kebijakan lainnya dalam membenahi pendidikan di masa pandemi.
Fahri mengingatkan Nadiem seharusnya jangan fokus pada insentif pulsa, kuota internet dan gadget saja, melainkan harus merambah dalam penyediaan siaran pendidikan melalui saluran televisi baik milik pemerintah maupun swasta.
“Pastikan idenya dimengerti ya… mas menteri … jangan sibuk mikirin pulsa..,” seloroh Fahri menanggapi kebijakan Nadiem, Kamis (10/9).
Eks Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 ini mengatakan, di masa krisis pandemi saat ini, seharusnya televisi memberikan saluran tayangan yang mengedukasi masyarakat khususnya siswa di Tanah Air.
Sejauh ini, ia justru melihat televisi hanya menyiarkan tayangan yang kurang memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Untuk itu, Fahri meminta Nadiem memanfaatkannya.
“Ini TV menyiarkan omong kosong, orang-orang ketawa gak jelas dan orang-orang konyol akting gak kelas. Kan TV lokal juga banyak. Konten ada di Youtube dan Google. Daring kan juga bisa pakai studio TV lokal. Ada lah caranya. Masak sih kita kehabisan akal,” tandas eks Politikus senior PKS ini.
“Maksud saya, ini krisis sih krisis tapi TV-TV gak kelihatan ada krisis kok. Ajarin rakyat dong ini revolusi mental kan,” pinta Fahri.
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam kunjungan kerja ke Vatikan, Roma, menghadiri acara…
MONITOR, Surabaya - Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) Prof. Rokhmin Dahuri menegaskan bahwa MAI…
MONITOR, Depok - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Kamaruddin Amin secara resmi membuka Annual…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama berduka atas peristiwa ambruk atap satu ruang asrama putri di…
MONITOR, Tangerang Selatan - Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Uama (PP ISNU) bekerja sama dengan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, mendukung rencana…