Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti. Foto: Ist
MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti, menilai bahwa penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang mulai diterapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Senin (14/9) sebagai langkah yang tepat.
Terlebih, sambung dia, berdasarkan data Covid-19 Jakarta penyebaran virus Corona saat ini justru kian meningkat dan mengkhawatirkan.
“Ya kalau melihat kondisi yang terpapar (kasus positif) memang harus ada langkah-langkah yang serius (penanganan Covid-19,red),” kata Novita kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (11/9).
Kendati demikian, politikus Gerindra ini juga mengingatkan pemerintah DKI bersinergi dengan daerah-daerah yang menjadi penyanggah Jakarta untuk melakukan PSBB secara serentak.
Dengan harapan, lanjut dia, penetapan PSBB yang diterapkan DKI Jakarta dalam menekan peningkatan virus Corona dapat berjalan efektif dan optimal.
“Tentunya tetap memperhitungkan sisi perekonomian dan dikoordinasikan, dikolaborasikan dengan semua daerah yang menjadi penyanggah sekitar Jakarta,” ujar legislator Cilacap-Purwokerto itu.
Tidak hanya itu, Novita juga mengingatkan pemerintah provinsi untuk juga memberikan solusi terbaik bagi masyarakat selama penerapan PSBB dilakukan.
“Karena ada konsekuensi finansial dan sosial. Sehingga kesiapan masyarakat perlu diperhatikan, agar semua pihak memiliki pemahaman dan ikut berperan aktif menjalankan kebijakan tersebut,” pungkas wakil ketua BURT DPR RI itu.
MONITOR, Bali - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati, menyoroti ancaman serius…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong produktivitas perikanan budidaya nasional. Berdasarkan…
MONITOR, Jakarta - Penyelenggaraan haji 2025 menjadi tugas terakhir Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU)…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menegaskan posisinya dengan meraih peringkat tiga…
MONITOR, Tangerang - Kementerian Agama dan Kementerian Koperasi menyepakati kerja sama penguatan koperasi berbasis keagamaan. Kerja…
MONITOR, Jakarta - Konflik internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kembali menjadi perhatian publik menyusul…