MONITOR, Jakarta – Bakal Calon Wakil Wali Kota Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rahayu Saraswati, mengungkapkan bahwa sangat ironis sekali kota satelit seperti Tangsel tidak memiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas A/B.
Sehingga, menurut Saraswati, pemeriksaan bakal calon wali kota dan wakil wali kota dilakukan di RSUD Kabupaten Tangerang.
“Ironis, Kota Tangsel tidak memiliki rumah sakit daerah kelas A/B, sehingga pemeriksaan hari ini dilakukan di RSUD Kabupaten Tangerang. Hal ini menunjukkan ada masalah serius terkait pembangunan dan pelayanan di Kota Tangsel, dan yang bikin makin sedih, yang saya baca RSUD Tangsel turun kelas dari C ke D,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima MONITOR, Jakarta, Selasa (8/9/2020).
Keponakan Menteri Pertahanan (Menhan) RI yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto itu juga menyoroti kasus-kasus korupsi di Tangsel, khususnya yang terkait korupsi alat-alat kesehatan (alkes) yang dulu pernah ramai diperbincangkan.
“Sektor kesehatan terbengkalai di Tangsel karena kasus korupsi alat-alat kesehatan, kita sudah tahu siapa pelakunya dan sudah divonis oleh Pengadilan Tipikor,” ujar Saraswati.
Apabila terpilih menjadi Wakil Wali Kota Tangsel, Saraswati pun berjanji akan memberantas kasus korupsi dan membuat sistem pencegahan agar tidak ada korupsi.
Saraswati mengatakan, ia akan membangun sistem yang transparan dan akuntabel, hal ini untuk mencegah kasus-kasus korupsi yang terjadi sebelumnya.
“Sesuai misi Muhamad-Saraswati, Kota Tangsel yang Transparan, Akuntabel, Nyata Pengabdiannya bukan korupsinya, Gotong royong, Sejahtera warganya, Elok kotanya dan Luhur budinya,” katanya.
Saraswati juga akan meningkatkan level RSUD Tangsel menjadi RSUD kelas A dan meningkatkan kualitas puskesmas-puskesmas yang ada di Tangsel.
“Kami akan upgrade RSUD Tangsel menjadi Rumah Sakit Kelas A dan juga meningkatkan kualitas alat-alat kesehatan dan pelayanan di puskesmas-puskesmas di Tangsel,” ungkapnya.
