MONITOR, Jakarta – Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) sukses melakukan deklarasi di Tugu Proklamasi (Tuprok), Jakarta Pusat, Selasa (18/8). Bahkan, presidium KAMI, Din Syamsudin, mengklaim kalau keberadaan KAMI sudah sampai ke luar negeri.
“Keberadaan KAMI tak hanya di dalam negeri tapi di luar negeri KAMI pun ada. Hari ini deklarasi secara bersamaan atau grand declaration,” ujar Din usai deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi.
Khusus untuk Indonesia, kata Din, daerah-daerah yang sudah resmi membentuk KAMI dan melakukan deklarasi secara serentak adalah Solo, Surabaya, Yogyakarta, Medan, Semarang, Bandung, Palembang dan Makassar.
“Nah, untuk KAMI yang sudah terbentuk di luar negeri dan sudah mendeklarasikan diri, itu ada di Amerika Serikat, Melbourne (Australia), Katar dan Swiss,”terangnya.
Menyinggung adanya muatan politik dalam pembentukan KAMI, Din tak mengelak. Bahkan Din mengakui, kalau gerakan KAMI tak lepas dari masalah politik.
“Tapi perlu dicatat, cara berpolitik presidium dan deklarator KAMI adalah cara berpolitik yang berpijak pada nilai-nilai moral,”tegasnya.
Tak hanya itu, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini menjelaskan, kalau KAMI merupakan gerakan moral untuk menegakkan kebenaran, keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“KAMI berpandangan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia belakangan ini menunjukkan adanya deviasi, distorsi dan disorientasi dari nilai-nilai dasar dan cita-cita nasional sebagaimana tercantum pada pembukaan UUD 1945,”jelasnya.
Seperti diketahui, KAMI dideklarasikan oleh 154 aktivis, akademisi dan tokoh nasional. Dimana tiga di antaranya ditetapkan sebagai presidium. Selain Din, dua presidium KAMI yang lain adalah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan Rochmat Wahab dari PBNU.
