BERITA

Politisi Gerindra DKI Pertanyakan Kinerja OJK Terkait Pengawasan Perusahaan Asuransi

MONITOR, Jakarta – Anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Inggard Joshua, mempertanyakan kinerja dan tugas dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, sektor pasar modal, dan sektor IKNB. Pasalnya, ia merasa ditipu hingga puluhan miliar oleh PT Asuransi Jiwa Kresna (Kresna Life).

Menurut Inggard, yang merupakan Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI ini, dirinya merasa sudah ditipu oleh Asuransi Kresna Life hingga Rp 80 miliar. Oleh karenanya, pihaknya mempertanyakan fungsi tugas OJK dan PPATK yang terkesan diam ketika ada perusahaan asuransi yang tidak bisa membayar klaim nasabahnya.

“Jadi apa fungsinya ada OJK dan PPATK,” ujar Inggard kepada wartawan di Jakarta, Rabu (5/8).

Inggard mengatakan, dirinya berkeyakinan sebelum menjalankan usaha pembiayaan ansuransi pihak Asuransi Kresna Life mendapat persetujuan OJK. Oleh karenanya, kata dia, pihak OJK harus ikut bertanggungjawab ketika Asuransi Kresna Life tidak bisa membayar klaim nasabahnya.

“Saya dapat kabar Rp 6 sampai Rp 7 triliun uang nasabah di Asuransi Kresna Life yang gagal bayar. Nah, saya minta OJK dan PPATK tidak tinggal diam harus segera melakukan tindakan agar uang nasabah di Asuransi Kresna bisa dikembalikan,” ujar Inggard kepada wartawan di Jakarta.

Kata Inggard, dirinya sudah mengikuti Asuransi Kresna Life satu tahun lebih. Namun sejak wabah Covid-19 melanda, dirinya susah untuk mengambil klim uangnya.

“Dengan berbagai alasan, pihak Kresna Life tidak mau bayar klaim saya. Dan ternyata ini dialami semua nasabah Kresna Life,”terangnya.

Bahkan kata Inggard, pihak perusahaan atau manajemen Kresna Life tidak mau ditemui oleh nasabah yang akan meminta klaimnya. Pihak Kresna Lima, hanya bisa mengirim skema pengembalian uang nasbah melalqui pesan whatsapp (WA).

“Ini jelas bagi saya pihak Asuransi Kresna Life sudah melakukan penipuan. Mereka selalu menghindar ketika nasabah meminta klaimnya bisa dibayarkan,” tegasnya.

Inggard pun mengaku kesulitan untuk bertemu dengan pihak manajemen Asuransi Kresna Life dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal.

“Bahkan katanya kantornya di SCBD sudah dijaga preman. Apa-apaan ini. Jelas tidak benar ini,” tandasnya.

Terpisah, Senior Principle Agen Kresna Life, Yugo Gunawan, membenarkan, kalau pihak perusahaan Asuransi Kresna Life, mengalami penundaan pengembalian polis. Salah satunya kepada Inggard Joshua.

“Ya benar, pihak perusahaan saat ini mengalami penundaan pengembalian polis. Salah satunya polis kami yang bernama Inggard Joshua. Kami selaku agen perusahaan sedang melakukan upaya agar pihak perusahaan bisa bertemu dengan polis untuk menjelaskan adanya penundaan pengembalian polis,” terang Yugo.

Menurut Yugo, pihaknya sendiri saat ini kesulitan untuk bisa bertemu dengan pihak manajemen perusahaan, untuk menyampaikan keluhan dari polis. Pihak perusahaan saat ini hanya mengirim skema pengembalian polis kepada agen untuk disebar kesemua polis.

“Jangankan para polis yang kesulitan untuk bisa bertemu langsung pihak manajemen perusahaan. Kami sendiri sebagai agen juga kesulitan,” ungkapnya.

Namun demikian, dijanjikan Yugo, sebagai senior agen di perusahaan Asuransi Kresna Life, pihaknnya akan berusaha keras untuk mempertemukan para polis dengan pihak perusahaan.

“Kami juga berharap pihak perusahaan bisa segera mengatasi persoalan ini. Sebab dengan kejadian ini, kami sebagai agen perusahaan yang dikerjar-kejar polis,” pungkasnya.

Recent Posts

Kementerian UMKM Berkolaborasi dengan ADKASI Perkuat Ekosistem Usaha

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjalin kolaborasi strategis dengan Asosiasi…

26 menit yang lalu

75 Awardee LAPP Siap Terbang ke Kampus Dunia

MONITOR, Malang - Sebanyak 75 calon penerima Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama dinyatakan siap…

1 jam yang lalu

Ketua KIP Apresiasi Kemajuan Signifikan PTKN dalam Keterbukaan Informasi

MONITOR, Jakarta - Penguatan budaya transparansi di lingkungan Kementerian Agama kembali mendapat pengakuan nasional. Ketua…

6 jam yang lalu

Kemenag dan 11 PTKIN Raih Anugerah Badan Publik Informatif 2025, Naik 120 Persen

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mencetak hattrick dalam prestasi keterbukaan informasi publik. Kemenag kembali meraih…

11 jam yang lalu

Hadapi Lonjakan Lalu Lintas Libur Nataru, Jasa Marga Berkolaborasi Hadirkan Layanan Prima

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan resmi menggelar…

12 jam yang lalu

Menag Tegaskan Kemenag Harus Jadi Mediator dan Civil Society

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama harus memainkan peran strategis…

16 jam yang lalu