Wali Kota Depok Mohammad Idris saat mengunjungi sekaligus memeriksa kesehatan hewan yang akan dijual di lapak hewan kurban.
MONITOR, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok secara ketat melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap sejumlah lapak penjualan hewan kurban. Upaya tersebut guna mengantisipasi adanya pelanggaran, baik terhadap protokol maupun kesehatan hewan.
“Hal yang kita lakukan adalah tindakan taktis pencegahan pelanggaran. Misalnya pengetatan dari aspek pemenuhan syarat pembukaan lapak dan hewan yang akan disembelih,” kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris kepada wartawan, Kamis (30/07/2020).
Selanjutnya kata Idris, pengawasan juga dilakukan terhadap kesehatan penyelenggaran hewan kurban, sampai pada juru sembelih. Dirinya menegaskan, apabila ada yang tidak sehat, tidak boleh dijadikan panitia.
Dikatakannya, pengawasan lapak sendiri melibatkan berbagai pihak. Bukan hanya petugas kesehatan hewan, namun juga Perangkat Daerah (PD) terkait, dan dibantu para relawan.
“Pemeriksaan kesehatan dilakukan mulai H-10 sampai dengan H-1. Hewan yang dinyatakan sehat, akan diberikan kalung sehat,” tegasnya.
Katena itu, Idris mengimbau agar penyaluran daging hewan kurban tidak dilakukan secara berkerumun. Atau didistribusikan oleh panitia dari rumah ke rumah mustahik, dengan menggunakan kemasan yang ramah lingkungan.
“Panitia harus mengatur jumlah pemotongan hewan secara merata, selama empat hari. Jangan sampai daging melebihi batas waktu atau lebih dari empat sampai tujuh jam, karena bisa terancam tercemari mikroba,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah yang berlangsung pada 4–6 September 2025 di Kota…
MONITOR, Jakarta - Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Nyayu Khodijah, menegaskan bahwa…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk meneladani kepribadian Nabi Muhammad…
MONITOR, Jakarta - Langkah DPR RI berbenah diri di bawah kepemimpinan Ketua DPR Puan Maharani…
MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, Ubaid Matraji mengatakan penetapan Eks Mendikbudristek…
MONITOR, Jakarta - Politisi senior PPP Jakarta yang juga eks Anggota DPRD DKI Jakarta dua…