BERITA

Menuju New Normal, Wagub DKI: BUMD Harus Bisa Pulihkan Ekonomi Warga

MONITOR, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik DKI, agar bisa membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Salah satu BUMD yang dimaksud adalah Bank DKI.

“Menuju new normal, memang semua BUMD harus bergerak untuk memulihkan perekonomian di Jakarta salah satunya Bank DKI,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Senin (6/7).

Menurut Riza Patria, Bank DKI harus bisa membantu pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk bangkit kembali. Riza mengaku, pihaknya telah merancang konsep pemulihan ekonomi menjelang kenormalan baru dengan mengundang para ahli di bidangnya. Salah satu cara untuk membangkitkan kembali ekonomi para pelaku UKM melalui kredit usaha rakyat (KUR) Bank DKI.

“Insya Allah dalam waktu dekat (akan disampaikan), karena sudah kami rumuskan solusi yang terbaik supaya Jakarta bisa segera bangkit,” katanya.

Politisi Partai Gerindra ini menyebut, pemerintah pusat maupun daerah berkewajiban untuk memulihkan perekonomian masyarakat akibat dampak Covid-19. Karenanya sebagai badan usaha yang bergerak di bidang perbankan di Jakarta, Ariza berharap Bank DKI dapat membantu memberikan kredit yang ringan sebagai modal usaha.

Pemberian kredit ringan ini merupakan bentuk stimulus lain untuk menggerakan roda perekonomian di ibu kota. Soalnya DKI juga berencana akan memberikan instentif pajak dan perizinan kepada pelaku usaha yang saat ini masih dikaji formulasinya.

“Jadi, pak gubernur dan saya sudah rapat di lingkup internal untuk membahas hal ini,” terangnya.

Kata dia, masyarakat Jakarta harus bersiap menghadapi kenormalan baru, karena nantinya aktivitas masyarakat akan berjalan normal. Namun masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Beda halnya dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi saat ini, DKI hanya memperbolehkan aktivitas masyarakat di sektor ekonomi, pariwisata dan sebagainya mencapai 50 persen dari kapasitas.

“Berbagai program sudah kami siapkan, tapi sekarang kami masih fokus dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 itu sendiri bagaimana memastikan bahwa penyebaran virus ini bisa segera berakhir,” jelasnya.

Berdasarkan catatannya, angka reproduksi (Rt) Covid-19 di Jakarta saat ini berada di bawah 1 atau tepatnya 0,98. Angka ini dianggap baik karena tingkat penularan Covid-19 antar pribadi masyarakat semakin rendah.

Dia yakin setelah PSBB transisi berakhir, DKI akan memasuki kenormalan baru. Asalkan masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19 seperti memakai masker, berjaga jarak, rajin mencuci tangan dan hindari kerumunan.

Recent Posts

Poros Muda NU minta Kejagung Usut Dugaan Penyimpangan Anggaran di Dinas PPKUKM DKI

MONITOR, Jakarta - Poros Muda NU mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk mengusut dugaan penyimpangan anggaran…

1 jam yang lalu

Zainut Tauhid: Elit PPP Seharusnya Tawarkan Koalisi Partai Islam Bersatu

MONITOR, Jakarta - Politisi Senior Partai Persatuan pembangunan (PPP) Zainut Tauhid Sa'adi menilai elit PPP…

2 jam yang lalu

Seminar Akbar Haji 2025, Gus Yahya Ingatkan Kewajiban Haji Sekali Seumur Hidup

MONITOR, Jeddah – Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi menggelar Seminar Akbar Haji Tahun…

2 jam yang lalu

KKHI Akan Dirikan Pos Kesehatan Jemaah Haji saat Armuzna

MONITOR, Jakarta - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan mendirikan pos kesehatan bagi…

3 jam yang lalu

Tergabung di Grup A, Kadek Arel: Ada Malaysia! Saya Tidak Sabar Bermain di Piala AFF U-23 2025

MONITOR, Jakarta - Tim Indonesia U-23 tergabung di grup A bersama Malaysia, Filipina, dan Brunei…

4 jam yang lalu

Kasus Tiga WNI di Makkah, DPR Minta Tak Ada Lagi Haji dengan Visa Ilegal

MONITOR, Jakarta - Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyoroti serius…

5 jam yang lalu