Jumat, 26 April, 2024

Menguntungkan, Budidaya Kepiting Bakau Lab Kelautan IPB Diharapkan jadi Program Nasional

MONITOR, Jakarta – Ketua Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) yang juga guru besar fakultas perikanan dan ilmu kelautan IPB, Prof. Rokhmin Dahuri mengunjungi Budidaya Kepiting Bakau Hardshell dan Softshell Sistem Apartemen di Marine Filed Station atau Laboratorium (Lab) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University di Ancol, Jakarta Utara. Minggu (14/6/2020).

Marine Filed Station merupakan Laboratorium Ilmu Kelautan dilengkapi ruang-ruang kelas dan Laboratorium kering dan basah berikut bak bak percobaan indoor dan outdoor. Laboratorium tersebut digunakan sejak tahun 1980 yang merupakan hak pakai yang diberikan oleh Pemda DKI. Kegiatan penelitian dengan fokus marine culture yaitu untuk komoditas ikan kerapu, udang dan kepiting dilakukan di laboratorium Ancol dengan memanfaatkan fasilitas berupa bak-bak indoor maupun outdoor.

Rokhmin Dahuri yang juga koordinator penasehat menteri kelautan dan perikanan 2019-2024 bidang riset dan daya saing itu mengatakan budidaya khususnya kepiting yang dilakukan di Marine Filed Station tersebut sangat menguntungkan dan potensial karena memiliki nilai ekonomi tinggi sekaligus mendongkrak sektor perikanan budidaya.

“Budidaya (pembesaran atau penggemukan) Kepiting ini sangat menguntungkan dan sebulan bisa panen,” katanya.

Dengan potensi dan keuntungan tersebut, mantan menteri kelautan dan perikanan itu berharap budidaya yang dilakukan dapat menjadi program nasional. “Bagus dijadikan Program Nasional untuk Peningkatakan Kesejahteraan Masyarkat Pesisir dan Pulau-pulau Kecil,” terangnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER