PARLEMEN

Cegah Kontroversi, Politikus Gerindra Ini Siapkan Lahan Bagi Korban Covid-19

MONITOR, Jakarta –  Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Novita Wijayanti mengaku prihatin dengan adanya aksi penolakan pemakaman terhadap jenazah korban Covid-19 yang terjadi disejumlah daerah.

Bahkan, penolakan tidak hanya para korban dari kalangan masyarakat biasa, tetapi juga dialami tenaga medis yang gugur dalam menjalankan tugasnya.

“Khusus dokter dan tenaga medis seharusnya beri tempat terbaik, karena ibarat pahlawan mereka garda terdepan penangan Covid-19 sekarang ini,” kata Novita dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (20/4).

“Kalau masyarakat biasa, ya Pemda sebaiknya beri tempat lahan yang dimiliki yang mungkin jauh dari pemukiman, sebagai solusinya. Sehingga tidak terjadi lagi penolakan-penolakan,” tambahnya.

Tidak hanya itu, legislator dari daerah pemilihan (Dapil) Purwokerto dan Cilacap, Jawa Tengah ini pun bersedia memberikan sejumlah lahan miliknya untuk membantu para korban meninggal dunia, baik itu dokter, perawat, maupun masyarakat umum, akibat pandemi ini.

“Saya siapkan tanah di Cilacap, ada di Kec Karangpucung, Kec Wanareja, dan Kec Kesugihan, kalau ada yang membutuhkan,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Novita mengapresiasi sejumlah langkah kepala daerah, diantaranya seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, dan Gubenur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru yang telah menyiapkan pelayanan fasilitas tempat istirahat bagi para dokter dan tenaga medis usai bertugas.

Dan tentunya, imbuh dia, upaya itu juga untuk mencegah hal-hal kontroversial di lapangan yang berimbas kepada para tenaga medis.

“Kepala daerah (lain) mustinya sudah mulai siapkan tempat tinggal sementara untuk para dokter dan tenaga medis yang layak dan, bahkan istimewa, seperti hotel. Termasuk, menyiapkan tempat pemakaman bagi masyarakat dan tenaga medis. Sehingga tidak ada lagi berita penolakan kepada mereka,” tandasnya.

Recent Posts

Hasil Sidang Uni Parlemen OKI Turut Dukung Penyelesaian Damai Pakistan-India, Puan Dorong Jalur Diplomasi

MONITOR, Jakarta - Jakarta Declaration yang menjadi hasil atau luaran (output) Konferensi ke-19 Parliamentary Union…

1 jam yang lalu

Inspektorat Kemenag Kawal Ketat Layanan Haji 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus memperkuat layanan ibadah haji Indonesia dengan pengawasan intensif dari…

2 jam yang lalu

Konferensi Parlemen OKI di DPR Turut Bahas Upaya Penyelesaian Konflik Pakistan-India

MONITOR, Jakarta - Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 atau konferensi…

2 jam yang lalu

Puan Minta Komisi I DPR Panggil Panglima TNI Buntut Insiden Ledakan Amunisi yang Tewaskan Warga Sipil

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Komisi I DPR segera memanggil Panglima…

3 jam yang lalu

1.213 Sapi Perah Bunting Tiba di Cilacap, Bukti Nyata Kemitraan Swasta dan Peternak Rakyat

MONITOR, Cilacap - Pemerintah terus memperkuat fondasi industri sapi perah nasional melalui sinergi investasi, kemitraan…

3 jam yang lalu

Sepakat dengan Wakil Ketua KPK, LSAK: Kita Harus Hilangkan Perilaku Korup Para Pejabat

MONITOR, Jakarta - Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) sepakat dengan usul Wakil Ketua KPK, Fitroh…

3 jam yang lalu