PERTANIAN

Petani Kabupaten Madina Gembira dengan Tingginya Harga Gabah

MONITOR, Mandailing Natal – Di tengah wabah virus Covid-19, sejumlah kelompok tani (poktan) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tetap melakukan panen raya padi. Harga jual gabah yang tinggi yakni Rp 4.600/kg gabah kering panen (GKP) menjadikan petani bergembira dalam melaksanakan panen raya musim tanam pertama (MT I).

Kepala Dinas Pertanian Madina, Sihar Nasution mengatakan beberapa kecamatan saat ini sedang sibuk melaksanakan panen raya. Salah satu nya poktan Aek Pohon di Desa Pidoli Lombang, Kecamatan Panyabunga di lahan seluas 1 Ha dengan varietas padi Ciherang serta berdasarkan ubinan diperkirakan akan menghasilkan 13,3 Ton.

“Di tengah pandemi ini para petani gunakan alsintan combine harvester sehingga panen lebih efektif,” katanya usai melakukan panen raya bersama petani di Desa Pidoli Lombang, Kecamatan Panyabunga, Jumat (17/04).

Sihar mengatakan bahwa lahan Desa Pidoli Lombang tersebut akan diupayakan sebagai lahan percontahan untuk meningkatkan produksi padi di Madina, agar Madina menjadi swasembada pangan.

“Kami juga melakukan kerja sama antara Dinas Pertanian Madina dengan PT Terbit Terang Produk Bio Organik dalam rangka menyukseskan program peningkatan produktifitas padi baik kualitas dan kuantitas,” jelasnya.

Selain itu, Sihar menambahkan bahwa Desa Huraba II Kecamatan Siabu Kabupaten Madina juga turut sedang melaksanakan panen raya. Potensi panen di desa tersebut seluas 425 Ha dengan produktivitas mencapai 5 Ton/Ha dan varietas yang digunakan petani yaitu padi inpari 32.

” Sedangkan panen di Desa Huraba II akan berlangsung hingga 2 minggu ke depan,” sambungnya.

Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan bahwa harga produk pertanian saat puncak panen raya, biasanya rendah sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut sesuai arahan Menteri Pertanian(Mentan) Syahrul Yasin Limpo , Kementan memiliki program terobosan sebagai solusi nyata yakni melalui Kostraling (Komando Startegi Penggilingan Padi) melalui pendekatakan KUR (Kredit Usaha Rakyat).

“Dengan adanya KUR, penyerapakan hasil petani tidak dimainkan para tengkulak namun dibeli langsung oleh mitra atau penggilingan sebagai penjamin petani, yang didanai dengan KUR,”ucap Suwandi.

Data Ditjen Tanaman Pangan, realiasasi KUR sejak Januari hingga 3 April sudah mencapai Rp 3 triliun dari realisasi KUR tanaman pangan sebesar Rp 4 triliun. Artinya sudah 75 persen KUR terserap untuk usaha padi dan penggilingan.

“Kita harapkan dengan KUR ini, para perusahaan mitra dan penggilingan mempunyai modal cukup untuk membeli gabah petani. Harga padi dan jagung petani tidak rendah, tapi pada posisi selalu menguntungkan petani,” ujarnya.

Suwandi menambahkan pihaknya juga sedang menjajaki Kostraling bekerjasama dalam pemasaran online dalam menjual beras ke masyarakat. Selain itu, pemerintah juga sedang merancang bantuan untuk penggilingan jika harga gabah turun di bawah HPP.

“Dengan demikian pertanian atau penyediaan pangan tidak boleh berhenti terutama dalam melawan masa wabah virus corona. Ini saatnya kita menjadi pahlawan pangan untuk menyelamatkan bangsa. Pastikan jangan sampai ada pangan yang tertahan dan petani sejahtera,” pungkasnya.

Recent Posts

Wamen UMKM Dorong Tumbuhnya Wirausaha Berbasis IPTEK

MONITOR, Padang - Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Moraza mendorong…

5 menit yang lalu

Di Pembukaan PUIC, Tepuk Tangan Menggema Saat Puan Serukan Tolak Gagasan Relokasi Warga Palestina

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyerukan penolakan terhadap gagasan relokasi warga Palestina…

8 jam yang lalu

Buka Konferensi PUIC di DPR, Puan Ajak Negara OKI Perangi Berbagai Bentuk Diskriminasi

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani membuka secara resmi Konferensi Parliamentary Union of…

10 jam yang lalu

Siswa SD Tawuran di Depok, Pemuda Muhammadiyah Desak Disdik Berbenah dan Perkuat Pendidikan Karakter di Lingkungan Sekolah

MONITOR, Depok - Insiden tawuran yang melibatkan siswa sekolah dasar (SD) di wilayah Tapos, Kota…

11 jam yang lalu

Warga Banyuwangi Korban TPPO Tewas di Kamboja, Ketua Komisi XIII DPR Dorong Penguatan Sistem Imigrasi

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya menyampaikan keprihatinan dan duka mendalam…

11 jam yang lalu

Wakili Indonesia di Forum PUIC, Verrell dan Uya Kuya Dorong Aksi Nyata Solidaritas Untuk Palestina

MONITOR, Jakarta - Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Verrell Bramasta dan…

11 jam yang lalu