HUKUM

Tanggapi Sanksi Pidana Penghina Presiden, Ini Kata Jimly Asshiddiqie

MONITOR, Jakarta – Ditengah pandemi Covid-19, masyarakat yang menghina Presiden Joko Widodo ataupun pejabat pemerintah lainnya terkait penanganan virus tersebut bakal terancam sanksi pidana. Ancaman hukuman ini berlaku setelah muncul surat Telegram Kapolri bernomor ST/1100/IV/HUK.7.1./2020 sebagaimana tertuang dalam pasal 207 KUHP.

“Bentuk pelanggaran atau kejahatan serta masalah yang mungkin terjadi dalam perkembangan situasi serta opini di ruang siber: penghinaan kepada penguasa/Presiden dan pejabat pemerintah sebagaimana dimaksud Pasal 207 KUHP,” tulis surat telegram Kapolri.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono menjelaskan, sesuai Pasal 207 KUHP, penghinaan itu bisa terancam pidana penjara paling lama 1 tahun 6 bulan.

Terkait hal ini, Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie menjelaskan pasal penghinaan Presiden dalam KUHP sudah berganti menjadi delik aduan.

“Pasal penghinaan Presiden dalam KUHP sudah berganti jadi delik aduan sebagai bukti bahwa secara pribadi yang bersangkutan memang merasa terhina,” ujar Jimly dalam keterangannya di Twitter, yang dikutip MONITOR, Rabu (8/4).

Menurutnya, hal itu penting supaya para petugas tidak asal menafsirkan sendiri dengan sikap dan budaya Asal Bapak Senang (ABS). Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini pun mengingatkan, jangan sampai pejabat pemerintah terlena dan hanya menikmati jabatannya saja.

“Ini penting agar petugas tidak menafsir sendiri dengan sikap & budaya ABS yang merusak demokrasi,” ujarnya menekankan.

“Jangan cuma mau nikmatnya jabatan dan demokrasi tapi tolak beban yang mesti ditanggung didalamnya,” pungkasnya.

Recent Posts

Waketum PP GP Ansor 2015-2024 Meninggal Dunia, Gus Addin: Beliau Orang Baik

MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Gerakan Pemuda Ansor. Wakil Ketua Umum PP GP…

57 menit yang lalu

Menuju Indonesia Emas 2045, Yandri Susanto: Indonesia Butuh Generasi Penerus Yang Handal

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI H Yandri Susanto menyatakan bahwa Indonesia butuh generasi…

2 jam yang lalu

Polemik Hukum Musik dan Lagu Mencuat Lagi, Ini Respon Ketua MUI

MONITOR, Jakarta - Sepekan terakhir polemik tentang hukum musik dan lagu kembali ramai di media…

3 jam yang lalu

Kabar Duka, Anggota DPR RI Aam Khairul Amri Meninggal Dunia

MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Keluarga Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), GP…

3 jam yang lalu

Pertamina Goes to Campus 2024 Resmi Dibuka

MONITOR, Bandung - Pertamina Goes To Campus 2024 (PGTC) resmi dibuka oleh Direktur Utama PT…

3 jam yang lalu

Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

MONITOR, Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus membuktikan kinerja cemerlang…

4 jam yang lalu