PERTANIAN

Di Tengah Pandemi Covid-19, Kementan Pastikan Produksi Cabai Aman

MONITOR, Jakarta – Indonesia kini tengah berjuang melawan Covid-19. Semua elemen baik pemerintah maupun masyarakat masing-masing memiliki peran. Tim medis sebagai garda depan bekerja sekuat tenaga menyelamatkan pasien. Pun dengan sejumlah pihak seperti Kementerian Pertanian (Kementan). Kementan menjaga suplai pangan untuk menjamin kebutuhan pangan masyarakat tercukupi.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menggerakkan seluruh jajarannya untuk tetap bekerja ditengah-tengah pandemi Covid-19. Meskipun diberlakukan bekerja di rumah “Work From Home (WFH), tak menjadi alasan dalam memantau dan memastikan ketersediaan pangan.
Salah satunya untuk komoditas aneka cabai.

Direktorat Jenderal Hortikultura dibawah arahan Mentan memantau pertamanan dan produksi di seluruh wilayah.Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto mengatakan, saat ini hingga pasca Idul Fitri nanti ketersediaan dan pasokan cabai aman dan cukup.

“Berdasarkan data Early Warning System (EWS) diprediksi produksi cabai dibandingkan dengan kebutuhannya secara nasional masih surplus,” ujar dia melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (27/3).

Adapun perkiraan produksi aneka cabai bulan maret ini 203.057 ton dengan keutuhan 174.219 ton sehingga surplus 28.838 ton. Kemudian produksi bulan april 217.588 ton dengan kebutuhnan 178.594 ton sehingga surplus 38.994 ton.

Selanjutnya produksi bulan Mei 217.258 ton dengan kebutuhan 182.634 ton sehingga surplus 34.624 ton. “Begitu juga produksi bulan Juni 196.644 ton dengan kebutuhan174.219 ton sehingga surplus 22.425 ton,” beber Prihasto.

“Kami juga sudah mengecek kebenaran
kondisi eksisting di lapangan melalui telephon, foto open camera dan video pada beberapa wilayah sentra utama,” tambah Anton.

Anton menghimbau agar masyarakat Indonesia tidak perlu panik. Produksi dan distribusi tidak terganggu dengan wabah covid ini. Pihaknya juga telah mengandeng beberapa startup yang bergerak dibidang penjualan online seperti Sayur Box, Tani Hub, Kedai Sayur untuk memasarkan hasil panen petani hingga ke konsumen.

“Ini untuk memudahkan petani dalam menjual produknya dan memudahkan konsumen memperoleh kebutuhan pangan walau tetap di rumah,” jelas Anton.

Suyono, Petani sekaligus pelaku usaha cabai asal Kediri saat dihubungi melalui telepon pada Jum’at (28/3) membenarkan hal tersebut. Pihaknya mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir.

“Gak usah khawatir, Pasokan cabai khususnya untuk cabai rawit merah cukup besar, karena akhir bulan ini sd awal april sudah mulai banyak cabai yang siap panen. Untuk pendistribusiannya juga tetap lancar meskipun ada zona merah pandemi corona,” ujar Mbah Yono sapaan akrabnya.

Recent Posts

KPID Banten Jatuhkan Sanksi kepada Radio Angkasa FM Terkait Siaran Iklan

MONITOR, Banten - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Banten secara resmi menjatuhkan sanksi administratif berupa…

6 jam yang lalu

Media Asing Sebut IKN Kota Hantu, DPR Dorong OIKN Jawab dengan Kinerja Optimal

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin menyoroti pemberitaan media Inggris The…

8 jam yang lalu

Menteri UMKM Sebut Bisnis Waralaba Bisa Mendorong Usaha Mikro dan Kecil Naik Kelas

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan pentingnya memperluas…

8 jam yang lalu

Siswi MAN 2 Kudus Juara 2 FIKSI Nasional 2025

MONITOR, Jakarta - Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus unjuk preatasi pada Festival Inovasi…

10 jam yang lalu

Puan Hormati Putusan MK, Sebut Sejalan dengan Isu Kesetaraan Gender

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan DPR menghormati sepenuhnya putusan Mahkamah Konstitusi…

10 jam yang lalu

Ada Bangunan Ponpes Ambruk Lagi, DPR Dorong Pemda Aktif Inspeksi Pesantren

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyampaikan keprihatinan mendalam atas…

12 jam yang lalu