PERTANIAN

HIPMI Apresiasi Kebijakan Kementan Keluarkan RIPH

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan berbagai upaya dalam stabilisasi harga dan mengamankan pasokan bahan pokok. Khusus beberapa komoditas holtikultura yang memiliki permintaan tinggi dipasar, namun produksi dalam negeri kurang, Kementan sudah menerbitkan rekomendasi impor produk holtikultura (RIPH) guna mengamankan stok pangan sehingga tidak ada kelangkaan komoditas tertentu dipasar.

Tentang hal ini, Kompartemen Tanaman Pangan, Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), Tri Febrianto menilai percepatan penerbitan rekomendasi teknis dan persetujuan impor, yakni RIPH tersebut merupakan langkah yang tepat guna menjamin ketersediaan pangan dalam negeri. Pasalnya, komoditas yang diatur dalam RIPH seperti bawang putih adalah komoditas yang bergantung pada impor.

“Dengan demikian, harga komoditas pangan menjadi stabil, bahan baku atau bahan penolong industri terjaga, bahan baku pakan ternak tersedia dan bahan pangan lainnya yakni bawang bombay, kentang dan buah yang tidak produksi dalam tersedia. Alhasil, inflasi terkendalikan,” demikian dikatakan Tri yang akrab disapa Buyung di Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Melansir data Kementan per 10 Maret 2020 sudah menerbitkan 18 dokumen RIPH khusus bawang putih dengan volume 196.294 Ton, namun alokasi perizinan impor (PI) baru terbit 6 dokumen saja dengan volume 34.825 Ton atau sekitar 17,7 % dari RIPH yang sudah diterbitkan.

“Menurut data dalam 4 tahun terakhir terjadi disparitas angka RPIH, alokasi Persetujuan Impor Kemendag dan realisasi Impor. Bisa jadi ini salah satu penyebab sering munculnya kenaikan harga di pasaran,” beber Buyung.

Sebagaimana data BPS sebelumnya, tahun 2019 Kementan telah menerbitkan RIPH sebanyak 75 dokumen dengan volume impor 760.922 Ton, sedangkan alokasi PI yang terbit 528.789 ton (sekitar 69,4% dari RIPH), namun realisasi impor sebesar hanya 465.344 Ton (sekitar 61,1% dari RIPH).

Upaya Menjaga Stok Gula di Pasar

Buyung pun memberikan apresiasi upaya Kementan yang berkomitmen memacu pertumbuhan industri gula untuk memenuhi pasar domestik.

“Impor gula sudah tidak membutuhkan rekomendasi Kementan sesuai keputusan Menko perekonomian. Bahkan 495 ribu ton mestinya sudah masuk dari januari, karena ijinnya cukup dari Kemendag,” tegasnya.

“Sehingga semestinya Kemendag mempercepat proses impor gula untuk menjaga kondusivitas ekonomi nasional,” tambah Buyung.

Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat bahwa PI yang diterbitkan tahun 2020, merekomendasikan beberapa perusahaan untuk melakukan impor. Diantaranya PT. Kebun Tebu Mas mendapat volume impor sebesar 35.000 Ton, PT.Adikarya Gemilang sebesar 30.000 Ton, PT Kebon Agung sebesar 21.422 Ton, PT Rejoso Manis Indo sebesar 20.000 Ton, PT Prima Alam Gemilang sebesar 50.000 Ton.

Selain itu juga, PT.Gendhis Multi manis mendapat volume sebesar 29.750, PT Sukses Mantap Sejahtera sebesar 20.000 Ton, serta PT Madu Baru sebesar 10.000 Ton.

Namun nyatanya meski rekomendasi sudah dikeluarkan Kemenperin pada bulan Januari, realisasi impor sampai dengan Maret 2020 hanya mencapai 30.000 Ton, dikarenakan adanya keterlambatan penerbitan PI Kemendag.

Hingga Per tanggal 18 Maret 2020 Kemendag mengambil keputusan untuk mengambil kebijakan impor gula, bahkan juga akan membebaskan persetujuan izin impor untuk komoditas bawang putih dan bawang Bombay hingga 31 Mei 2020.

Recent Posts

AFC U-17 Women’s Asian Cup, Satoru Bawa 23 Pemain Garuda Pertiwi

MONITO, Jakarta - Pelatih tim U-17 wanita Satoru Mochizuki membawa 23 pemain untuk gelaran AFC…

6 menit yang lalu

Terbang Ke Arab Saudi, Tips bagi Jemaah Haji untuk Menjaga Kesehatan

MONITOR, Jakarta - Jemaah haji Indonesia diimbau untuk menjaga kesehatan jelang keberangkatan ke Arab Saudi.…

37 menit yang lalu

Genjot Produksi Padi, Kementan Gerakan Percepatan Tanam di Kebumen

MONITOR, Kebumen - Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan bersama Direktur Perlindungan Tanaman Pangan terus berkeliling…

3 jam yang lalu

Kemenpora Mendukung Upaya Redesain Website DPR RI

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan dukungan kepada Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR…

5 jam yang lalu

Mendag Zulhas Ajak Pelaku Usaha Penuhi Standar Potong Hewan Unggas

MONITOR, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak para pelaku usaha rumah potong hewan (RPH)…

13 jam yang lalu

Babinsa Kuala Kencana Beri Motivasi Kepada Petani Nanas

MONITOR, Jakarta - Babinsa Koramil 1710-03/Kuala Kencana, Kodim 1710/Mimika Serka Juventino melaksanakan kegiatan Komsos dan…

13 jam yang lalu