Foto: istimewa
MONITOR, Depok – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok menerima aduan warga yang mengeluhkan area kuburan di Jalan Cagar Alam, RW 18, Kelurahan Pancoran mas, dijadikan tempat dangdutan dan mabuk-mabukan. Bahkan dangdutan tersebut sempat viral di media sosial.
Kasatpol PP Kota Depok, Lienda Ratnanurdiany mengatakan, pihaknya langsung turun ke lokasi seusai menerima laporan warga untuk melakukan sosialisasi. Selain itu, Satpol PP dibantu warga juga membersihkan area kuburan dari sampah yang berserakan.
“Berkaitan dengan itu, kami sudah melakukan tinjauan lapangan dan melakukan sosialisasi kepada warga,” kata Lienda Ratnanurdiany kepada wartawan, Jumat (13/3).
Lienda menjelaskan, hiburan dandungtan di area kuburan atau Tempat Pemakaman (TPU) merupakan kegiatan yang melanggar ketertiban umum serta tidak dibenarkan.
Karena itu, pihaknya juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak lagi menggunakan TPU untuk kegiatan dangdutan.
“Kita umat muslim tentunya diajarkan bagaimana adab dan etika di Pemakaman. Kami titipkan kepada pengurus lingkungan dan linmas setempat untuk melakukan monitoring wilayah, khususnya wilayah sekitar dari gangguan tranmastibum,” ujarnya.
MONITOR, Jakarta - Kebijakan dan dorongan kuat Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam memperluas peran wakaf…
monitor, Mataram - Serangkaian kegiatan halaqah tingkat nasional yang digelar di Universitas Islam Negeri (UIN)…
MONITOR, Jakarta - Industri farmasi dan kosmetik Indonesia kembali menunjukkan pencapaian gemilang di kancah internasional.…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama akan segera memiliki satuan kerja setingkat eselon I baru bernama…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa ekosistem wakaf dan berbagai pundi-pundi dana…
MONITOR, Lampung - Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. Wan Jamaludin menyampaikan perspektif akademis mengenai…