Gedung RSUD Kota Depok. (Foto: Boy Rivalino/Monitor)
MONITOR, Depok – Davina Savania (9) bocah penderita Hidrosefalus mendapat perhatian serius oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Saat ini ia tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok dengan pembiayaan yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Direktur RSUD Kota Depok, Devi Maryori mengatakan, dirinya sudah melakukan komunikasi dengan dokter yang bertanggungjawab terhadap anak tersebut. Menurutnya, kondisi Davina saat ini sudah mulai terlihat membaik dan akan terus dipantau keadaannya secara umum.
“Sejak dua hari yang lalu masuk ke RSUD, hari ini Davina sudah terlihat lebih segar. Diperkirakan hari Minggu sudah boleh pulang karena keadaan umumnya sudah baik,” kata Devi di RSUD Depok, Sawangan, Jumat (28/2).
Devi mengatakan, setelah kondisi umumnya membaik, pihaknya akan mengeluarkan surat rujukan ke RSCM atau RS Fatmawati. Nantinya anak yang tinggal di Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo ini, akan dirujuk agar terlebih dulu melakukan rawat jalan karena bukan kasus gawat darurat.
“Maka nantinya Davina akan dirujuk ke Poli Anak,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, Nessi Annisa Handari menyatakan akan turut mendampingi orang tua Davina. Menurutnya, jika orangtua membutuhkan pendampingan psikolog pihak DPAPMK akan menyediakan.
“Orangtua Davina tentu membutuhkan dukungan untuk terus semangat dalam mendampingi pengobatan anaknya. Kami siap melakukan pendampingan psikolog untuk hal tersebut,” katanya.
MONITOR, Jakarta - Indonesia dan Arab Saudi terus berupaya meningkatkan kerja sama yang komprehensif di…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan merespons keluhan para nelayan akibat…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP)…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mengecam keras kasus kekerasan…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak semua elemen bangsa dan seluruh masyarakat…
MONITOR, Bali - Direktur Center for Inter-Religious Studies and Traditions (CFIRST) Arif Mirdjaja ikut berkomentar…