MONITOR, Jakarta – Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau agar masyarakat tak perlu merasa cemas terkait keputusan Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu akan menjadi tempat observasi 188 WNI dari Kapal World Dream. Pasalnya, seluruh proses penjemputan, observasi dan pemulangan abak buah kapal (ABK) dilaksanakan dengan sangat berhati-hati dan penuh tanggung jawab.
“Bagi masyarakat yang memerlukan informasi lebih lanjut terkait COVID-19 dapat menghubungi Call center Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta di nomor 081388376955,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia kepada wartawan, Kamis (27/2).
Ia menyatakan, pihaknya siap dalam mendukung arahan pemerintah pusat dalam rangka proses penjemputan, observasi dan pemulangan
“Dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam proses ini dinyatakan dalam bentuk sosialisasi dan edukasi kepada warga Kepulauan Seribu yang terus dilaksanakan oleh Bupati Kepulauan Seribu dan jajarannya sejak tanggal 24 Februari 2020 hingga saat ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rustian menilai bahwa Pulau Sebaru Kecil lebih baik dibandingkan dengan Natuna untuk mengobservasi WNI dari Kapal World Dream.
Hal tersebut lantaran menurut Rustian menjelaskan, di Pulau Sebaru Kecil tersebut lebih memiliki fasilitas lengkap, seperti bangunan rumah yang sudah terdapat banyak kamar.
“Dibandingkan dengan Natuna, Sebaru lebih bagus. Karena kan Sebaru ini adalah rumah. Jadi ada kamar-kamar, bagus, fasilitasnya sudah lengkap,” ucap Rustian di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, kemarin.
188 WNI dari Kapal World Dream yang bersandar di Perairan Selat Johor telah dievakuasi ke Pulau Sebaru Kecil dengan melalui proses pemindahan dari kapal tersebut ke Kapal KRI Soeharso di Selat Durian, Riau pada Rabu 26 Februari sekira pukul 10.00 WIB.
Direncanakan, 188 WNI yang diberangkatkan dari Selat Durian, Riau akan tiba di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu pada Jumat, 28 Februari 2020 pukul 09.00 WIB.
Untuk proses observasi selama 14 hari di Pulau Sebaru Kecil, diturunkan sebanyak 762 personel gabungan yang terdiri dari gabungan TNI-Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan Kementerian Kesehatan.
MONITOR, Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) mengeluarkan surat penangkapan bagi…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Dr. Ir. Rokhmin…
MONITOR, Jakarta - Perlindungan hukum bagi pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi perhatian penting di tengah…
MONITOR, Jakarta - Pada momentum hari guru nasional 2024, JPPI merasa penting untuk menyoroti secara…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin menanggapi adanya usulan…