MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung mendesak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terutama sektor pembangunan mecari keuntungan. Menurutnya, hal itu wajar dilakukan perusahaan plat merah mengingat modal yang digelontorkan begitu besar.
Ia mengatakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pembangunan berbeda dengan BUMN yang lain sehingga perlu mendapatkan pendapat yang besar.
“Beda dengan BUMN yang terkait dengan transportasi yang anggarannya kecil atau pangan yang menyangkut hajat hidup orang banyak ini BUMN konstruksi kok bagi saya ini harus cari untung, kasih uang ke negara, negara juga perlu pendapatan dari sini,”egas Martin Manurung di Jakarta, Senin (18/2).
Dia menyoroti laporan keuangan yang sangat tidak memuaskan. Martin juga membandingkan perusahaan BUMN tersebut yang jauh tertinggal oleh perusahaan Swasta yang bergerak dibidang sama.
“Persoalan nya tadi menyangkut laporan keuangan return non aset, retur non equity dan deft equity ratio masih biasa-biasa saja ketimbang perusahaan swasta yang bergerak dibidang yang sama. ” Katanya
“Ada tiga perusahaan yang sama bahkan lebih tinggi dari BUMN yang ada disini”. Katanya
Terakhir, Ia juga menyinggung manejemen perusahaan tersebut terlalu banyak orang yang mengatur sehingga laporan keuangan nya menjadi tidak baik.
“Kinerja BUMN terlalu banyak direcokin, harus begini, begitu akhirnya kacau neraca keuangannya”. Pungkasnya
 agar mecari keuntungan.){kind=link}