Sabtu, 20 April, 2024

Anak-anak Berbaur di Barak Isolasi Virus Corona, KPAI: Harusnya Ada Ruang Khusus

MONITOR, Jakarta – Dari sekian ratus warga negara Indonesia (WNI) yang dikarantina di Natuna usai pulang dari China, setidaknya ada tiga orang anak yang tergabung didalamnya. Mereka semua bercampur dalam barak isolasi yang berada di hanggar Lanud Raden Sadjad, di wilayah Kabupaten Natuna.

Melihat hal ini, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengingatkan agar ada penyesuaian perlakuan oleh para petugas terhadap sejumlah anak-anak dalam prosedur pemeriksaan dan observasi kesehatan.

“Penyesuaian perlakuan tersebut antara lain dalam memberikan penjelasan-penjelasan terkait kondisi yang akan dihadapi anak-anak, mulai dari penjelasan tentang Standar Operasional dan Prisedur /SOP pemeriksaan kesehatan, SOP observasi, termasuk mengapa mereka harus berada di tempat tersebut,” kata Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty, di Jakarta, Selasa (4/2).

“Anak-anak ini tetap harus diberi tahu dengan bahasa mereka sampai batas tertentu memahami apa yang terjadi serta agar mereka tidak mengalami stress menghadapinya,” tambahnya.

- Advertisement -

Sitti menekankan, perlu adanya penempatan khusus bagi anak-anak, agar mereka tidak tertular secara silang dengan orang dewasa yang sama-sama sedang di observasi, di tempat tersebut.

“Ini perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan anak-anak secara lebih optimal. Posisi mereka yang ada di sana kan sedang observasi, belum diketahui apakah ada yang terinkubasi positif atau tidak, sambil menjaga hal tersebut, maka anak-anak harus diberikan tempat khusus yang lebih meminimalisir kontak dengan WNI dewasa lainnya,” papar Sitti.

Selain itu, dengan adanya anak-anak maka pengkondisian barak juga baiknya ada penyesuaian, untuk menghindari stress dan kejenuhan pada anak perlu juga adanya “ruang” bermain agar anak tetap dapat melanjutkan aktivitasnya dan mengekspresikan diri mereka.

“Ruang ini terutama pada “space” ya. Namun jika ada mainan di sana, akan lebih baik lagi,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER