MONITOR, Depok – Terduga pelaku tawuran antar pelajar di Sawangan Depok yang menyebabkan MN (17) tewas pada Kamis (30/1) malam, ternyata merupakan siswa yang telah di drop out (DO) oleh pihak sekolah.
Hal ini diungkapkan oleh WD, Kepala Sekolah tempat terduga pelaku pernah menuntut ilmu, setelah melihat rekaman (video) dan foto dari pihak kepolisian.
“Salah satunya (diduga) yang saya ketahui, pelakunya sudah drop out (DO) dari sekolah ini sejak November (2019) tahun lalu,” kata WD saat ditemui di sekolah, Pancoran Mas Kota Depok, Jumat (31/1).
Menurut WD, AA (terduga pelaku,red) memang memiliki rekam jejak yang tidak baik dikarenakan jarang masuk sekolah. Bahkan, saat penilaian akhir semester satu, tidak diikuti AA.
Padahal, lanjut dia, pihak sekolah ditempat AA menimba ilmu, sering memberikan pembinaan untuk menghidari tawuran.
“Kalau masih ada yang terlibat (tawuran) kita beri sanksi dikeluarkan dari sekolah. Wajib (aturan), kita kembalikan ke orang tua,” ujarnya.
Sebelumnya, tawuran antar dua kelompok pelajar terjadi di Jalan Raya Sawangan, Kota Depok, Kamis (30/1).
Akibatnya, MN (17) yang diketahui pelajar di salah satu sekolah di wilayah Pancoran Mas, tewas mengenaskan dengan luka sobek di lehar dan paha kanannya karena dibacok oleh terduga pelaku AA.
MONITOR, Jakarta – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) didukung oleh Kementerian ESDM, SKK Migas,…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendorong terjadinya perputaran ekonomi yang…
MONITOR, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kementerian…
MONITOR, Malang - Keterbatasan suplai irigasi selama bertahun-tahun menjadi tantangan utama para petani di Desa…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri upacara peringatan detik-detik Proklamasi dalam rangka…
MONITOR, Jakarta - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Pusat Studi Penelitian dan Pengembangan Produk Halal…