HUKUM

IPW Minta Kapolri Rombak dan Revisi Tim Ahlinya, Ini Alasannya

MONITOR, Jakarta – Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW), Neta S Pane meminta Kapolri Idham Azis untuk merombak dan mervisi tim ahlinya. Sebab menurut Neta IPW menemukan, adanya anggota Penasehat Ahli masih menjabat sebagai Ketua Badan Advokasi dan Hukum sebuah partai politik besar.

“Kapolri sepertinya perlu merombak dan merevisi tim Penasehat Ahlinya. Sebab dalam merekrut tim Penasehat Ahli tsb, sepertinya Idham belum terlihat cermat,” kata Neta dalam keterangan tertulisnya. Selasa (28/1/2020).

“Jadi pertanyaan, jika Penasehat Ahli Kapolri adalah pengurus partai politik besar, apakah nantinya tidak ada konflik kepentingan antara partai besar itu dengan jajaran kepolisian. Bukankah keberadaan Penasehat Ahli itu bisa mengganggu profesionalisme dan netralitas Polri,” tambah Neta.

Neta menegaskan selama ini para Kapolri sebelum Idham Azis selalu menghindari keberadaan pengurus partai politik menjadi Penasehat Ahlinya. Bahkan, saat Kastorius Sinaga bergabung ke partai politik ybs langsung mundur sebagai Penasehat Ahli Kapolri.

“Sebab itu Idham Azis perlu kembali melakukan cek ulang terhadap anggota Penasehat Ahlinya,” tegaenya.

Selain itu, lanjut Neta IPW juga mempertanyakan kapabilitas maupun kapasitas sejumlah penasehat ahli Kapolri. Soalnya, sejumlah tokoh senior yang selama ini menjadi Penasehat Ahli Kapolri digusur dan digantikan dengan figur-figur baru yang kapabilitas dan kapasitasnya belum teruji, seperti para senior yang digantikannya.

“Yang menarik dari keberadaan Penasehat Ahli Kapolri di era Idham Azis ialah, ada pihak yang sengaja “membocorkan” nama nama berikut gajinya ke publik. Padahal selama ini keberadaan Penasehat Ahli Kapolri itu cenderung tertutup,” ungkapnya.

Menurut Neta, selama ini keberadaan penasehat ahli itu hanyalah sbg tinktank yg bersifat “tertutup”, sehingga anggotanya bisa lebih leluasa dalam melakukan gerakan untuk memberi masukan kepada Kapolri.

“Tapi di era Idham Azis menjadi berbeda, selain terbuka, anggota penasehat ahli kapolri ada yg menjadi pengurus partai politik dan ada yang menjadi konsultan rekanan di kepolisian. IPW khawatir hal ini akan mengganggu profesionalisme dan independensi Polri ke depan,” pungkasnya.

Recent Posts

DPR Minta Polisi Lanjutkan Penyelidikan Kasus Tewasnya Diplomat Muda

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah, menanggapi pernyataan keluarga diplomat Kementerian Luar…

1 jam yang lalu

Kemenperin Dorong Industri Refraktori Nasional untuk Perkuat Hilirisasi Pertambangan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berkomitmen mendorong pengembangan industri refraktori nasional yang mandiri dan…

7 jam yang lalu

Kementerian PU Lanjutkan Pembangunan Bendungan Karangnongko

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berkomitmen menyelesaikan pembangunan bendungan yang telah masuk tahap…

9 jam yang lalu

JMM: Aksi Menteri IMIPAS Makan Bareng WBP Wujudkan Asta Cita Presiden Prabowo

MONITOR, Jakarta - Direktur Eksekutif Jaringan Mulism Madani (JMM) menilai tindakan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan…

13 jam yang lalu

Menag Lantik Lima Pimpinan PTKN 2025-2029

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar melantik lima pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri…

15 jam yang lalu

Menteri Agus Santap Nasi Cadong Bareng Warga Binaan di Lapas

MONITOR, Malang - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, makan siang bersama Warga Binaan…

15 jam yang lalu