MONITOR, Depok – Wali Kota Depok Mohammad Idris mengapresiasi kesigapan Perangkat Daerah (PD) dalam menangani korban kecelakaan bus di Subang. Karenanya, proses penanganan terhadap korban luka dan meninggal dapat selesai dengan cepat.
Idris menilai, semua PD tersebut bekerja dengan baik, sesuai instruksi dan arahan, khususnya Dinas Sosial (Dinsos), RSUD, Dinkes, serta camat dan lurah setempat.
“Alhamdulillah, semua korban sudah kita tangani dengan baik. Tinggal melakukan pengawasan terhadap kondisi korban luka yang masih dirawat,” kata Idris di Balai Kota Depok, Senin (20/1).
Selain itu, kata Idris, dirinya menindaklanjuti proses administrasi untuk memberikan santunan kepada ahli waris dari korban yang meninggal. Menurutnya, seluruh keluarga korban menerima dengan ikhlas, tidak ada yang mengajukan autopsi.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok Devi Maryori, ketika ditemui ditempat yang sama, menambahkan, saat ini ada tiga korban luka ringan yang masih dirawat di RSUD Depok. Sepuluh pasien lainnya sudah diperbolehkan untuk pulang.
“Saat ini ada tiga pasien yang masih kami rawat. Yaitu dua orang mengalami cedera kepala dan satu lagi patah tulang iga,” katanya.
Untuk dua orang, katanya, akan dilakukan Computerized Tomography (CT) Scan. Setelah itu dikonsultasikan dengan dokter bedah syaraf, apabila diperlukan pasien tersebut akan dirujuk.
“Ketiga pasien ini akan kita rawat sampai sembuh,” pungkasnya.
MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…
MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…
MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…