Komisioner KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi
MONITOR, Jakarta – Komisioner KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi membantah tudingan adanya persekongkolan antara KPU dengan partai politik dibalik kasus suap yang menyeret Wahyu Setiawan.
Pram, sapaan Pramono, justru mengatakan pihaknya menolak pengajuan PAW yang disodorkan PDI Perjuangan.
“Partai 3 kali kirim surat ke KPU. KPU selalu jawab sama, permohonan tidak dapat dipenuhi. Sebab tidak sesuai aturan,” ujar Pramono, Senin (13/1).
“Jadi, ini bukan persekongkolan. Sebab secara kolektif-kolegial KPU tolak permohonan PAW. Jadi PAW tidak pernah terjadi,” ujarnya menjelaskan.
Dalam proses PAW sekalipun, Pram menjelaskan bahwa itu masuk ranah KPU dengan pimpinan DPR/DPRD. Ia pun menegaskan, pengajuan PAW dari PDIP sudah ditolak.
“Dalam proses PAW, KPU tidak surat menyurat dengan Parpol, tapi dengan Pimpinan DPR/DPRD,” terangnya.
“Kalaupun mau di-PAW, penggantinya peraih suara terbesar berikutnya. Bukan lompat ke-5,” tambah Pramono.
Diketahui, Wahyu Setiawan diduga menerima suap untuk kasus PAW salah satu caleg PDIP yang bernama Harun Masiku dari Dapil Sumatera Selatan. Harun diketahui adalah nama yang diajukan PDIP untuk menggantikan posisi caleg peraih suara terbanyak yang meninggal dunia, meskipun berada di urutan kelima.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menggelar Festival Kemudahan dan Pelindungan…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berpandangan bahwa upaya Pemerintah dalam mendorong transformasi…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Junico Siahaan menyambut baik dipilihnya Dwisuryo Indroyono…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi menyampaikan kritik terhadap rencana pembangunan 500…
MONITOR, Jakarta - Ketersediaan jagung untuk pakan ternak kembali jadi perhatian pemerintah. Dalam sebulan terakhir,…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta kepada produsen otomotif yang sudah menikmati insentif impor…