Gedung KPU RI (dok: net)
MONITOR, Jakarta – Penetapan Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan sebagai tersangka kasus suap telah mencoreng nama baik penyelenggara Pemilu. Mendengar kabar OTT ini, publik tercengang tak terkecuali Wakil Direktur Madrasah Anti Korupsi (MAK) Gufroni.
Gufroni mengaku kaget dan tak percaya bahwa KPU ternyata rawan suap. Menurutnya, KPU sekarang sudah terpapar virus korupsi.
“Kita tentu sedih, kecewa dan marah ada anggotanya yang tak lagi punya integritas dan justru terlibat praktik suap. Nilai-nilai kode etik penyelenggara Pemilu hancur seketika oleh ulah oknum ini,” ujar Gufroni, dalam keterangan tertulisnya yang diterima MONITOR, Jumat (10/1).
“Gara-gara kasus suap ini, integritas penyelenggara Pemilu menjadi ambyar dan hanya jadi sekedar jargon tak bermakna hanya ada di dalam pasal di UU Penyelenggara Pemilu saja,” tambahnya kecewa.
Untuk mengungkap fakta yang sebenar-benarnya, ia berharap KPK memeriksa seluruh komisioner baik Ketua KPU hingga anggotanya. Selain itu, ia menyarankan agar seluruh ruangan KPU digeledah.
“Kita berharap dengan adanya OTT KPK ini, menjadi pintu masuk untuk membongkar indikasi penyalahgunaan wewenang di tubuh KPU terkait pengelolaan keuangan dalam kegiatan Pilpres dan Pileg yang lalu. Seperti proyek pengadaan logistik di KPU,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, KPK telah menetapkan status tersangka kepada Wahyu Setiawan atas kasus dugaan suap terkait penetapan anggota DPR terpilih periode 2019-2024. Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar menyatakan, Wahyu ditetapkan sebagai tersangka setelah rangkaian operasi tangkap tangan di sejumlah lokasi yang menjaring sebanyak delapan orang.
MONITOR, Jakarta - DPR RI disebut memiliki hak dan kewenangan untuk mempertanyakan langkah-langkah yang diambil…
MONITOR, Jakarta - Transformasi pendidikan berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) menjadi kunci bagi…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad…
MONITOR, Banten - Badak LNG menjalin kolaborasi dengan INPEX Masela, Ltd., anak perusahaan dari INPEX…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar pemantauan hilal (rukyatulhilal) untuk menentukan awal Zulhijah…
MONITOR, Jakarta - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menerbitkan edaran yang melarang jemaah…