MONITOR, Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan telah mengirimkan paket bantuan ke sekolah-sekolah yang terdampak banjir. Pengiriman tersebut sudah berlangsung sejak kemarin.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof Ainun Na’im mengatakan, paket bantuan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah yang terdampak banjir sudah dikirim oleh tim Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar Menengah sejak Kamis (2/1).
“Sudah sejak kemarin berangkat menyalurkan paket bantuan, khususnya mendukung proses pembelajaran, termasuk ke sekolah-sekolah di Kabupaten Lebak, Banten,” kata Ainun, Jumat (3/1).
Ainun menambahkan, perguruan-perguruan tinggi juga sudah bergerak untuk membantu warga di daerah-daerah banjir.
Tak hanya itu, Kemendikbud juga memastikan akan memberikan bantuan seragam sekolah bagi siswa sekolah terdampak musibah banjir yang terjadi di berbagai tempat di Jakarta, Bekasi, Bogor, Tangerang, dan Banten.
Sebelumnya, banjir melanda sejumlah daerah di Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Banten. Air merendam rumah hingga ketinggian mencapai empat meter di beberapa titik. Banjir juga merusak dan menghanyutkan barang-barang milik warga tak terkecuali perlengkapan sekolah.
Hingga saat ini belum ada penjelasan resmi dirilis pihak terkait tentang berapa sekolah dan siswa terkena dampak banjir yang terjadi di beberapa wilayah Jabodetabek beberapa hari terakhir ini.
MONITOR, Bekasi - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menggelar kegiatan Doa Bersama dan Santunan Anak…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meyakinkan otoritas Amerika Serikat terkait mutu dan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan menyoroti kasus penangkapan Gubernur Bengkulu…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…
MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…
MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…