Presiden Joko Widodo (dok: Setkab)
MONITOR, Jakarta – Pasca pelantikan Ketua dan Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Masa Jabatan 2019-2023 di Istana, Presiden Joko Widodo melemparkan pujian. Orang nomor satu di negeri ini mengatakan, mereka adalah orang-orang yang baik.
Jokowi menjelaskan, orang-orang pemegang jabatan Dewan Pengawas KPK memiliki catatan integritas yang baik, kapasitas mumpuni dan kapabilitas dalam hal ini.
“Beliau adalah orang-orang baik, memiliki kapabilitas, memiliki integritas, memiliki kapasitas dalam hal-hal yang berkaitan dengan wilayah itu,” ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/12) sore.
Menurut Jokowi, Dewan Pengawas KPK itu sengaja dipilih dari sudut yang berbeda-beda. Ada yang mantan hakim, ada yang hakim aktif, ada yang juga dari mantan KPK, ada yang juga dari akademisi, ada yang Mahkamah Konstitusi.
“Saya kira itu sebuah kombinasi yang sangat baik, sehingga bisa memberikan fungsi, terutama fungsi kontrol dan pengawasan terhadap komisioner KPK. Saya kira ini akan bekerja sama dengan baik dengan komisioner KPK. Itungan kita itu,” tegasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya kelima nama yang ditetapkan Presiden Jokowi sebagai Dewan Pengawas KPK adalah: 1. Artidjo Alkostar (mantan Hakim Mahkamah Agung); 2. Albertina Ho (Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Kupang, NTT); 3. Harjono (mantan Hakim Mahkamah Konstitusi); dan 5. Syamsudin Haris (Peneliti LIPI).
MONITOR, Jakarta - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (2014-2017) Abdul Djamil mengingatkan seluruh petugas haji…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya membangkitkan kembali kinerja industri tekstil dan produk tekstil…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama memperpanjang Tahap II pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler…
MONITOR, Jakarta - Dinamika lingkungan strategis menuntut TNI untuk selalu beradaptasi dan semakin profesional dalam…
MONITOR, Jakarta - Pengamat kebijakan publik dari Spora Communication, Dr. Rizky Fajar Meirawan, menilai capaian…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez menyoroti maraknya peristiwa kekerasan seksual…