BERITA

Konflik PPP Harus Segera Diselesaikan, Pengamat: Mukernas Jadi Momentumnya

MONITOR, Jakarta – Konflik internal Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) yang masih belum terselesaikan dinilai bahwa secara etik politik sangatlah tidak elok.
Sebab sebagai partai tua nasional, konflik cenderung terasa seperti tradisi dari partai berlambang Ka’bah tersebut.

Demikian disampaikan Pengamat Politik Adi Prayitno kepada wartawan, di Jakarta, Sabtu (14/12).

“Secara etik politik tentu tak elok. Mestinya PPP menjadi partai yang bisa memberikan contoh dan role model yang baik dalam menghadapi dinamika internal. Karenanya, konflik harus diakhiri. Mukernas momentumnya,” ujarnya.

Dikatakan Adi, langkah terbaik yang diambil elite PPP saat ini adalah semua kekuatan harus bersatu.

”Malu juga jika PPP sebagai partai Islam dan partai tertua terus berkonflik,”sebut dia.
Dosen Komunikasi Politik UIN Syarif Hidayatullah ini juga mengatakan bahwa PPP harus menjadi contoh dalam menyelesaikan konflik internal partai.

“PPP seharusnya jadi contoh dalam dalam memaknai perbedaan dan dalam menyelesaikan konflik,”imbuhnya.

Sementara itu, Majelis Tinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Akhmad Muqowam menyarangkan Suharso Monoarfa selaku Plt Ketua Umum PPP untuk merangkul semua tokoh PPP. 

Upaya tersebut sangat penting agar PPP dapat berkembang menjadi partai yang kuat terutama dalam menghadapi Pemilu 2024.

“Tantangan saat ini sangat kompleks. Oleh karena itu, semua tokoh dan kekuatan PPP harus bersatu,” kata Muqowan, Sabtu (14/12).
Menurut dia, sikap islah atau semangat merangkul itu harus muncul dari tokoh yang merasa besar di PPP. 

“Jadi tokoh PPP harus memiliki sikap kenegarawanan. Semangat bersatu harus muncul dari Suharso Monoarfa untuk merangkul Humphrey Djemat dan timnya. Jadi yang merasa besar di PPP harus muncul semangat untuk menyatukan kekuatan partai,” kata Muqowam.

Menurut Muqowam yang juga mantan Wakil Ketua DPD RI ini, PPP secara yuridis sebenarnya sudah tidak ada masalah lagi, tetapi secara sosiologis masih perlu mendorong komunikasi agar semua kekuatan PPP dapat bersatu.

“Islah atau lebih tepatnya semangat bersatu para tokoh ini penting agar PPP kuat dalam menghadapi Pemilu 2024,” pungkas Muqowam.

Recent Posts

Siswi SMP Alami Kekerasan Seksual, Adde Rosi: Tangkap Tiga Pelaku Buron!

MONITOR, Bandar Lampung - Anggota Komisi III DPR RI Adde Rosi Khoerunnisa menyoroti viralnya kasus…

51 menit yang lalu

Gus Addin Jauharudin Luncurkan Ansor Go Green di Pantai Bangsring Banyuwangi

MONITOR, Banyuwangi - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharudin meluncurkan Ansor Go…

2 jam yang lalu

Kemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama hari ini merilis jadwal pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Indonesia.…

2 jam yang lalu

Jokowi Sahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 Tentang Desa, Sultan Harap Desa Semakin Mandiri

MONITOR, Jakarta - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin menyambut baik…

4 jam yang lalu

AFC U-17 Women’s Asian Cup, Satoru Bawa 23 Pemain Garuda Pertiwi

MONITO, Jakarta - Pelatih tim U-17 wanita Satoru Mochizuki membawa 23 pemain untuk gelaran AFC…

4 jam yang lalu

Terbang Ke Arab Saudi, Tips bagi Jemaah Haji untuk Menjaga Kesehatan

MONITOR, Jakarta - Jemaah haji Indonesia diimbau untuk menjaga kesehatan jelang keberangkatan ke Arab Saudi.…

5 jam yang lalu