POLITIK

Megawati Ingatkan Kader PDIP Jangan Mabuk Kekuasaan

MONITOR, Depok – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan para pimpinan dewan dari partainya untuk tidak mabuk dengan kekuasaan.

Dimintanya untuk terus melatih diri dan mempraktikkan prinsip kedisiplinan, kemanusiaan, dekat dengan rakyat, dan ‘satu kata dengan perbuatan’ dalam berpolitik.

Hal itu diungkap Megawati di hadapan ratusan pimpinan dewan dari PDIP yang mengikuti Sekolah Pimpinan Dewan tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota gelombang kedua di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Jumat (6/1).

Mengawali sambutannya itu, Megawati mengatakan dirinya tidak akan bicara soal AD/ART, namun soal kehidupan dan kemanusiaan. Dijelaskannya, PDIP kini memang menempatkan kadernya, yakni Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden untuk periode kedua. Di legislatif, untuk pertama kalinya, PDIP juga mendudukkan kadernya sebagai Ketua DPR.

“Memang benar itu semua. Terus kita jadi lupa diri dan mabuk kuasa?” sebut Megawati.

Mabuk kuasa yang dimaksud Megawati adalah karena berkuasa, maka sesukanya menggunakan anggaran negara untuk hal seperti jalan-jalan ke luar negeri. Atau menghabiskan anggaran di akhir tahun untuk kegiatan yang tak berguna.

Rakyat pun kerap dijadikan alasan untuk perilaku koruptif. Hal-hal demikian membuat Megawati mengajak para kader yang duduk di kursi pimpinan legislatif itu untuk bertanya kepada dirinya sendiri soal tujuan berpartai.

Menurutnya, berpartai memang berarti mengorganisasi rakyat. Namun, mengorganisasi rakyat bukan berarti segala sesuatunya dilihat transaksional.

Hal itu penting karena saat ini hampir tak ada yang tak dilihat secara transaksional. Sementara di sisi lain, aparat penegakan hukum khususnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga bekerja.

“Tolong dengan segala hormat, anda pasti punya keluarga. Kalau beragama, tolong ingat anda adalah kepala keluarga. Apa anda tak mikir ya, kalau mulai ditangkap, muka mulai dicoreng. Ya istri lah, anak lah. Aduh.. anaknya pergi bareng temannya, dibilang bapak lu korupsi ya? Mau teriak ke siapa kalau sudah begitu? Kalau sudah terbukti korupsi, tetap saja masuk penjara,” bebernya.

Megawati lalu mengingatkan semua kader PDIP harus menghidupi bahwa pengetahuan harus digunakan untuk kebaikan. Dan tugas mereka bukanlah menggunakan pengetahuan mereka untuk korupsi.

“Pengetahuan itu ada dua. Pengetahuan bisa digunakan untuk kebaikan, bisa juga digunakan untuk kejahatan,” kata Megawati.

“Kalian itu penentu politik dan budgetting. Maka kalian harus mengontrol diri. Kunci utamanya adalah di pengendalian diri dan hati,” pungkas dia.

Recent Posts

Haji 2024, Ada 554 Kloter Jemaah dengan Tiga Bandara Layani Fasttrack

MONITOR, Jakarta - Pada penyelengaraan ibadah haji 1445 H/2024 M, Indonesia akan memberangkatkan 241.000 jemaah.…

46 menit yang lalu

Lantik PAW Anggota MPR, Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

MONITOR, Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengingatkan…

1 jam yang lalu

Gelar Temu Bisnis, Kemenperin Jodohkan IKM Pangan dan Furnitur dengan Ritel

MONITOR, Jakarta - Upaya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong kemandirian Industri Kecil Menengah (IKM) salah satunya…

3 jam yang lalu

DPR Dukung Satgas Pemberantasan Judi Online Libatkan Kementerian dan Lembaga

MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mengapresiasi rencana Presiden Jokowi yang akan membentuk Satuan…

6 jam yang lalu

Sinergi dengan USAID, Pertamina Tingkatkan Komitmen Keberlanjutan

MONITOR, Jakarta - Pertamina dan United States Agency for International Development (USAID), melalui program Sustainable Energy for…

7 jam yang lalu

Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus melalukan percepatan penerbitan visa jemaah haji Indonesia. Hingga hari…

8 jam yang lalu