MEGAPOLITAN

BK Belum Jatuhkan Sanksi, William PSI Yakin Tak Langgar Kode Etik Dewan

MONITOR, Jakarta – Semenjak dipanggil Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta, Polistikus PSI William Aditya Sarana mengaku dirinya telah menjelaskan alasan membuka temuan anggaran janggal lem Aibon senilai Rp 82 miliar dalam KUA-PPAS DKI kepada Badan Kehormatan

Bahkan William mengaku, pihak BK belum memberikan keputusan untuk menjatuhkan sanksi kepadanya.

“Saya sudah melakukan konfirmasi dan tanya jawab dengan anggota BK, tapi belum ada keputusan apapun. Baru tanya jawab dengan BK agar mereka tahu duduk masalahnya,” terang William.

Meski dipanggil BK, dirinya meyakini tidak ada yang dilanggar dalam membuka anggaran ke publik meski belum dibahas dengan DPRD DKI Jakarta. Bahkan, dia menilai jika anggaran yang dibuka ke publik merupakan hasil pembahasan merupakan kemunduran.

“Kalau saya sesuai prinsip akan membuka anggaran di DKI. Dan saya akan tetap menggunakan platform media sosial untuk berkomunikasi dengan konstituen saya. Saya nggak mau kompromi. Menurut saya tidak ada yang dilanggar,” tegasnya.

Recent Posts

Kemenag dan 11 PTKIN Raih Anugerah Badan Publik Informatif 2025, Naik 120 Persen

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mencetak hattrick dalam prestasi keterbukaan informasi publik. Kemenag kembali meraih…

4 jam yang lalu

Hadapi Lonjakan Lalu Lintas Libur Nataru, Jasa Marga Berkolaborasi Hadirkan Layanan Prima

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan resmi menggelar…

4 jam yang lalu

Menag Tegaskan Kemenag Harus Jadi Mediator dan Civil Society

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama harus memainkan peran strategis…

9 jam yang lalu

IPW Nilai Perpol 10/2025 sebagai Langkah Berani Kapolri Hadapi Badai ‘VUCA’

MONITOR, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) menilai polemik hukum pasca-terbitnya Peraturan Polri (Perpol) Nomor…

12 jam yang lalu

Menag Ungkap Peran Penting Mediator Negara dan Umat

MONITOR, Tangerang - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengingatkan bahwa tanpa peran penyeimbang yang kuat, hubungan…

13 jam yang lalu

Analis Nilai Perkap 10/2025 terkait Penugasan Polri di Luar Struktur Masih Dalam Koridor Konstitusional

MONITOR, Jakarta - Analis intelijen, pertahanan dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro menyatakan bahwa Peraturan Kapolri Nomor…

15 jam yang lalu