Penyidik senior KPK Novel Baswedan (dok: Kompas)
MONITOR, Jakarta – Dewi Ambarwati alias Dewi Tanjung, belakangan menyita perhatian publik. Kader PDIP ini melaporkan penyidik KPK Novel Baswedan ke polisi atas tuduhan penyebaran berita bohong penyiraman air keras.
Dalam laporannya, Dewi menyebut ada yang menjanggal dari CCTV Novel Baswedan, mulai dari bentuk luka hingga perban di kepala.
“Ada beberapa hal yang janggal dari semua hal yang dialami dari rekaman CCTV dia dari bentuk luka, dari perban, kepala yang diperban tapi tiba-tiba mata yang buta gitu kan,” ujar Dewi.
Novel sendiri tak mau pusing menanggapi laporan Dewi. Ia malah menyebut kemungkinan perempuan tersebut memilik maksud lain dibalik aksi pelaporan kasusnya.
Menanggapi hal ini, Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon turut geram melihat laporan yang dibuat kader PDIP itu. Ia menyarankan Novel untuk melaporkan balik tuduhan tersebut.
“Sebagai politisi saya sebenarnya agak anti lapor-lapor polisi. Tapi khusus kasus ini saran saya Novel lapor balik. Keterlaluan! Geraam benar lihat ulahnya,” kata Jansen Sitindaon, Jumat (8/11).
Jansen mengatakan, seharusnya Dewi Tanjung dipolisikan karena telah membuat tuduhan tak berdasar. Menurutnya, catatan rumah sakit yang menangani perawatan Novel bisa dijadikan bukti yang kuat.
“Hanya orang gila yang merekayasa dirinya cacat. Catatan rumah sakit dan diagnosa dokter cukup dijadikan bukti. Masuk penjara orang ini,” tandas Jansen.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi, mendesak Badan Gizi Nasional (BGN) untuk…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani akan bertemu Ketua Senat Kamboja, Samdech Akka…
MONITOR, JAKARTA - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hadir untuk mengawal penanganan kasus…
MONITOR, Jakarta - Direktur Bina Haji Kementerian Agama Musta’in Ahmad mengingatkan jemaah Indonesia agar tidak…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi XIII DPR RI, Pangeran Khairul Saleh menyoroti sejumlah kebijakan kontroversial…
MONITOR, Jakarta - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dialami puluhan hingga ratusan ribu pekerja,…