MONITOR, Jakarta – Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengingatkan umat Islam agar menjadikan masjid sebagai tempat merangkul umat Islam, dan menyatukan mereka tanpa membeda-bedakan etnis, budaya, suku, paham keagamaan bahkan aliran politiknya.
Zainut berharap, para pengurus masjid harus dapat merangkul semua pihak agar tidak terjadi gesekan dan konflik diantara jamaahnya. Untuk itu, kata dia, sangat dibutuhkan penanaman nilai-nilai Islam wasathiyah seperti menghadirkan nilai-nilai santun, ramah, toleran, seimbang, adil dan berkeadilan.
“Masjid selain tempat untuk beribadah kepada Allah SWT, masjid juga berfungsi sebagai ta’dibul ummah yakni tempat untuk mendidik dan menyemaikan nilai-nilai keimanan, ketakwaan dan menumbuhkan nilai-nilai kasih sayang,” kata Zainut saat menghadiri acara Lokakarya Peran dan Fungsi Imam Masjid di Hotel Best Western, Jakarta Pusat, Rabu (30/10).
Lebih lanjut, dikatakan Zainut, keberadaan masjid diharapkan mampu menangkal masuknya paham radikalisme, ekstrimisme, terorisme dan paham-paham keagamaan yang menyimpang lainnya.
Selain itu, Politikus senior PPP ini mengatakan, masjid bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi zakat, wakaf, infak dan sadaqah umat Islam. Untuk itu, ia pun menyarankan agar pengurus masjid perlu dibekali kemampuan kewirausahaan untuk kemaslahatan yang seluas-luasnya.
