BISNIS

World Ocean Forum, Rokhmin Dahuri Paparkan Pentingnya Kerjasama Negara di Bidang Maritim

MONITOR, Jakarta – Pakar kelautan dan perikanan yang juga Guru Besar  Fakultas Kelautan dan Perikanan IPB,  Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri menjadi keynote speaker pada acara World Ocean Forum ke-13 di Hotel Paradise, Kota Busan, Korea Selatan, 30-31 Oktober 2019.

Saat memaparkan materi bertajuk “Enhancing A Mutual Cooperation between Indonesia dan Republic of Korea in an Innovation-Driven Maritime Economy”, mantan menteri kelautan dan perikanan Kabinet Gotong Royong ini mengupas pentingnya kerjasama antar negara dalam bidang maritim termasuk kerjasama menguntuntungkan Indonesia-Korea.

”Makalah ini mengupas tentang kerja sama yang saling menguntungkan di  bidang maritim antara Indonesia dan Korea Selatan, seperti adanya transfer ilmu pengetahuan dan teknologi,” katanya.

Ketua Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) itu menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara dengan potensi sektor kelautan dan perikanan yang sangat besar namun pemanfaatannya saat ini masih belum optimal karena keterbatasan teknologi dan masih minimnya dukungan iklim investasi di sektor tersebut.

Dalam forum tersebut, Prof Rokhmin juga memaparkan bagaimana pemerintah Indonesia saat ini dibawah kepemimpinan Jokowi dengan visi poros maritim dunia telah serius membenahi regulasi dan mendorong investasi sektor kelautan melalui pembangunan infrastruktur dan lain-lain.

“Pemerintah Indonesia saat ini serius menjadikan sektor maritim sebagai tumpuan pertumbuhan ekonomi dan terbuka mengembangkan investasi serta kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan,” tegasnya.

Sebagai informasi, dalam forum tersebut, selain keynote speech, Prof Rokhmin juga memaparkan konsep “Sustainable  Coastal and Ocean Development in an Increasingly Crowded, Connected and Warming World” pada Special Session, Kamis (31/10) pukul 14.00 – 16.00 waktu setempat.

World Ocean Forum ke-13 dihadiri oleh sekitar 600 peserta dari 40 negara. Selain Prof Rokhmin, keynote speakers lainnya adalah: Dr Adjiedj Bakas (futurolog dari Netherland), Prof Lee Jeong-dong (Guru Besar Engineering Economy, Seoul National Universty dan Penasehat Ekonomi Presiden Korsel),  Dr Timothy John Pfeifer (Research Director of Aquaculture Systems Technology, USA), Dr. Henrik Mortensen (Denmark), dan Prof Hiroshi Takahashi (Osaka Univeristy, Japan).

Recent Posts

Kementan dan Dinas Respon Cepat Tangani Antraks di Gunung Kidul, Vaksinasi Disiapkan Jelang Idul Adha

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) gerak cepat tangani kasus antraks yang terkonfirmasi di Kabupaten…

2 jam yang lalu

Kementan Dorong Investasi Susu melalui Kerja Sama dengan Al-Ain Farms dari Persatuan Emirat Arab

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia menyambut baik penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of…

2 jam yang lalu

Baru Distingsi Fakultas Kedokteran UIN Walisongo Ciptakan Dokter Muslim Ahli Stem Cell dan Regeneratif

MONITOR, Semarang - Dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor…

2 jam yang lalu

198.727 Jemaah Haji Lunasi Biaya Haji Reguler 2025

MONITOR, Jakarta - Proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H/2025 M terus…

2 jam yang lalu

Dukung Program Pemerintah di Bidang Kesehatan, Hutama Karya Resmi Bangun RSUD Tafaeri Nias Utara

MONITOR, Nias - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) resmi memulai pembangunan RSUD Tafaeri di…

3 jam yang lalu

Pemberitaan terkait Dasco Bisa Jadi Bagian Buyarkan Fokus Perangi Judol

MONITOR - Nama Wakil Ketua DPR-RI yang juga Politikus Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mencuat…

3 jam yang lalu