BERITA

DPRD Kota Bekasi Didesak Lakukan Audit Kartu Sehat Ala Pepen

MONITOR, Jakarta – DPRD Kota Bekasi didesak segera menggandeng lembaga independen untuk mengaudit terkait pengadaan kartu sehat (KS) berbasis nomor induk kependudukan (NIK) yang diduga digunakan sebagai ‘Kartu Politik’ oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi pada Pilkada beberapa waktu lalu.

Demikian disampaikan Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute Iskandarsyah dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (18/10).

Hal tersebut dikatakan Iskandar menuyusul keluhan masyarakat Kota Bekasi yang mengaku “ditipu” dengan manuver politik Rahmat Effendi atau akrab disapa Pepen itu terkait penggunaan Kartu Sehat yang dinilai sangat tidak efektif tersebut.

“Saat ini banyak program pembangunan Kota Bekasi yang terbengkalai dengan dalih kondisi keuangan daerah yang sedang devisit,” kata Iskandar.

“Istilah devisit anggaran itu sebagai bentuk pengalihan isu, agar publik membenarkan bahwa KS sudah tidak bisa dibiayai lagi oleh APBD, karena kondisi keuangan daerah tengah menipis,” tambahnya.

Soal defisit, Iskandar juga mempertanyakan alasan tersebut. Sebab, pembahasan anggaran terkait KS sudah dibicarakan sejak lama.

“Bagaimana istilah devisit itu muncul seentara dalam pembahasan anggaran itu sudah dibicarakan dari jauh-jauh hari melalui DPRD. Dari pembahasan RAPBD menjadi APBD,” sebut  mantan aktivis 98 tersebut.

Karena itu, Iskandar menyayangkan sikap Walikota Bekasi yang justru memanfaatkan bidang kesehatan bagi masyarakat melalui anggaran daerah untuk menaikan elektoral di pesta demokrasi kemarin.

“Kalau Pepen peduli terhadap kesehatan masyarakatnya jelang Pilkada lalu, mestinya bukan menyedot keuangan daerah, (harunya gunakan) yang memang sudah ada, ssperti BPJS atau KIS yang merupakan program pemerintah pusat,”pungkasnya.

Recent Posts

Tersisa Lima Hari Kerja, 98,86 Persen Kuota Haji Reguler Sudah Terisi

MONITOR, Jakarta - Tahap II pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H/2025 M…

26 menit yang lalu

OPM Bunuh Warga Sipil, Aksi Biadab, Kejahatan Kemanusiaan dan Pelanggaran HAM Berat

MONITOR, Jakarta - Menyikapi pemberitaan yang beredar terkait aksi keji gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM)…

6 jam yang lalu

Puan Soroti Anak Jadi Korban Kejahatan Siber, Literasi Digital Harus Jadi Gerakan Nasional

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti ancaman kejahatan siber yang bisa menjerat…

13 jam yang lalu

DPR: Dokter PPDS Pelaku Pemerkosaan Biadab, Harus Dihukum Seberat-beratnya!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez mengecam tindak pemerkosaan yang dilakukan…

15 jam yang lalu

Terima Masukan Koalisi Sipil Soal RKUHAP, DPR Dinilai Komitmen Libatkan Partisipasi Publik

MONITOR, Jakarta - Undangan Komisi III DPR kepada Koalisi Masyarakat Sipil guna menerima masukan terkait…

15 jam yang lalu

DPR Minta RSHS Di-banned Buntut Kasus Kekerasan Seksual Dokter, Ini Bukan Hanya Ulah Oknum!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina mengecam keras tindak kekerasan seksual yang…

16 jam yang lalu