MEGAPOLITAN

Anggaran Pilkada Berasal dari APBN, KPU: Lebih Efektif

MONITOR, Jakarta – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pramono Ubaid mengatakan, KPU mengusulkan dana penyelenggaraan Pilkada serentak berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal itu dinilai lebih efektif dan tidak akan menghambat berlangsungnya pesta demokrasi.

Menurut Pramono, bila terus mengandalkan dari Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), kemampuan setiap daerah dalam mengakomodir dana Pilkada tak sama.

“Karena itu dari sejak lama, kan KPU mengusulkan untuk menyelesaikan persoalan seperti ini ya pembiayaan pilkada itu bersumber dari APBN,” kata Pramono di Kantor KPU Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/10).

Disebutkannya, bila menggunakan APBN maka akan menyamakan honor yang akan diterima setiap petugas Pilkada.

“Meskipun pasti ada daerah-daerah yang ada kekhususan, itu kan di nasional juga ada. Tapi kan soal honor, jumlah kegiatan dan lain-lain itu bisa terstandarisasi dengan baik,” ujarnya.

Ia berharap, nantinya DPR menyetujui usulan itu sehingga untuk Pilkada selanjutnya setelah tahun 2020 sudah bisa memakai dana yang berasal dari APBN.

“Revisi undang-undang pilkada terkait dengan sumber pembiayaan pilkada itu sebaiknya berasal dari APBN agar persoalan ini tak berulang setiap penyelenggaran pilkada,” kata dia.

Diketahui, sebanyak 61 daerah belum menyelesaikan NPHD untuk Pilkada serentak 2020. Di mana itu 61 wilayah itu termasuk provinsi, kabupaten dan kota dari 271 daerah yang akan menyelenggarakan pesta demokrasi di tahun depan. Sehingga nantinya diprediksi akan mengganggu proses tahapan Pilkada.

Recent Posts

Puan Dorong Pemerintah Bertindak Soal Ancaman Gugatan Brasil Terkait Kematian Turis Juliana di Rinjani

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menanggapi isu yang berkembang terkait ancaman gugatan yang…

1 jam yang lalu

Dukung Program PKG, Kemenag Libatkan Jutaan Siswa dan Santri

MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag mendukung Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi…

2 jam yang lalu

Terjadi Lagi Kapal Tenggelam di Selat Bali, DPR Desak Audit Menyeluruh Sistem Keselamatan Pelayaran

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri menyampaikan keprihatinan mendalam…

3 jam yang lalu

Karantina Kepri dan Bea Cukai Bersinergi Musnahkan Komoditas Ilegal

MONITOR, Jakarta - Badan Karantina Indonesia melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau…

4 jam yang lalu

Tak Perlu Nunggu Puluhan Tahun untuk Sertifikasi, 33 Ribu Lebih Guru Kemenag Ikut PPG 2025

MONITOR, Jakarta - Bukan lagi mimpi! Kini guru-guru Kementerian Agama tak perlu menunggu hingga puluhan…

5 jam yang lalu

Prihatin Insiden Kapal Tenggelam di Selat Bali, Puan Minta Pemerintah Perbaiki Tata Kelola Transportasi

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden tenggelamnya Kapal…

6 jam yang lalu