Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet)
MONITOR, Jakarta – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan agar menteri kabinet jilid II pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin haruslah orang-orang yang komunikatif dan responsif dengan persoalan yang berkembang di publik.
Menurut dia, apa yang disuarakan berbagai elemen masyarakat akhir-akhur ini membuktikan bahwa masyarakat semakin cerdas dan kritis.
“Sehingga presiden dan para pembantunya dituntut memiliki sensitivitas yang tinggi serta sigap merespons aspirasi masyarakat,” kata Bamsoet, di Jakarta, Minggu (6/10).
Sejatinya, kata Bamsoet, tuntutan itu tidak hanya dialamatkan kepada presiden dan para menteri, tetapi juga ditujukan kepada DPR RI, MPR RI, serta DPD RI.
Sehingga, para legislator dan senator diminta semakin pro aktif menyerap aspirasi masyarakat di semua daerah.
“Penyerapan aspirasi atau permasalahan itu kemudian dikomunikasikan dan dicarikan jalan keluarnya dengan pemerintah melalui setiap kementerian sesuai konteks persoalannya,” ucapnya.
“Hasil kerja nyata pemerintah dan parlemen masa bhakti terdahulu harus lebih ditingkatkan,” pungkas politikus Golkar itu.
Seperti diketahui, berbagai rangkaian peristiwa unjuk rasa dan ledakan beberapa peristiwa, baik di Papua maupun beberapa kota di Jawa dan Sulawesi harus menjadi renungan.
Bahkan, rangkaian pesan dari unjuk rasa dan peristiwa itu secara tidak langsung menjadi masukan bagi pemerintah baru nantinya, dan juga masukan bagi DPR, MPR dan DPD.
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani secara resmi menutup Masa Persidangan II Tahun…
MONITOR, Jakarta - DPR RI mengesahkan Undang-undang Penyesuaian Pidana di akhir masa sidang. Ketua DPR…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama hari ini membuka rangkaian peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-80.…
MONITOR, Pati - Layanan pendidikan tinggi pada Kementerian Agama, terbuka untuk semua sebagai implementasi dari…
MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengajak penyandang disabilitas…
MONITOR, Jakarta — Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Sumantri Suwarsono, memberikan klarifikasi resmi terkait…