HEADLINE

Pak Jokowi Pilihlah yang Benar-benar Ahli untuk jadi Menteri

MONITOR, Jakarta – Siapa menteri yang bakal ditunjuk oleh Presiden Jokowi dalam susunan kabinet barunya sampai saat ini masih tanda tanya. Namun semua kalangan berharap Jokowi bisa cermat dan teliti dalam memilih dan menempatkan menteri-menterinya.

Pengamat Politik dan Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengingatkan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) agar jangan sampai blunder dalam memilih sosok menteri yang akan masuk ke dalam kabinet Koalisi Indonesia Kerja Jilid II.

Sebab, bila di tengah jalan melakukan pergantian pembantu, maka bakal menghambat kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Untuk memilih menterinya, Jokowi diminta untuk mementingkan beberapa kategorinya seperti kapasitas, integritas dan kapabilitas.

“Beliau harus mampu menunjuk orang-orang yang benar ahli karena tantangan Pak Jokowi ke depan agak berat. Jadi kalau, sama saja blunder dan bunuh diri. Karena pembantu presiden harus ahli, loyal, tegak lurus ke presiden, punya kapasitas, integritas dan kapabilitas,” kata Pangi, Sabtu (5/10/2019).

Ia menambahkan, kader partai yang dipilih menjadi menteri juga harus seorang ahli dan profesional yang bisa menyelesaikan sebuah masalah dengan baik. Karena, jika diisi oleh orang yang tidak memiliki kualitas yang baik, maka nantinya akan menjadi beban Jokowi.

“Diharapkan Pak Jokowi merekrtut yang ahli di bidangnya dan beliau harus mengutamakan kabinet ahli sesuai dengan janji 55% profesional-45 % politisi,” ujarnya.

Apabila komposisi menteri diisi oleh kalangan yang memiliki rekam jejak yang baik, kata dia, maka kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi-Ma’ruf akan meningkat.

Ia berharap pemilihan sosok pembantu presiden nanti tidak berdasarkan pembagian jatah kekuasaan dengan partai politik pendukung Pilpres 2019 lalu.

“Pak Jokowi harus bisa benar-benar menggunakan hak preogratifnya dalam menentukan menteri-menterinya. Ini adalah waktu menguji hak prerogatif beliau. Apakah mampu mempertahankan menteri yang berprestasi dan baik dan merekrut menteri-menteri yang punya keahlian. Karena kalau pak Jokowi tidak mempertahankan menteri yang berprestasi untuk mengakomodir parpol, itu pasti akan merugikannya,”pungkasnnya.

Recent Posts

Natal 2025, Puan: Bangun Solidaritas dan Perkuat Empati Sambut Tahun Baru

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani mengucapkan selamat Natal 2025 kepada…

3 jam yang lalu

Panglima TNI Resmikan Gedung Jenderal Soedirman Paspampres, Perkuat Pengamanan VVIP

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meresmikan Gedung Jenderal Soedirman Paspampres sebagai…

5 jam yang lalu

Wamenag Serahkan Rp20,8 Miliar untuk Rehabilitasi Fasilitas Publik di Sumut

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syaf’i hari ini, Rabu (24/12/2025), menyerahkan bantuan…

5 jam yang lalu

Prabowo Cetak Sejarah, Jemaah Indonesia Bakal Punya Kampung Haji Sendiri

MONITOR, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima sejumlah menteri kabinet Merah Putih dalam pertemuan yang…

9 jam yang lalu

DPR Desak Pemerintah Kolaborasi Cegah Badai PHK Industri Tekstil

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, menilai langkah Kementerian Ketenagakerjaan…

11 jam yang lalu

Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Rawat Kasih dan Iman dari Keluarga

MONITOR, Jakarta - Natal 2025 hadir bukan sekadar sebagai perayaan iman, tetapi sebagai ruang pemulihan.…

12 jam yang lalu