PARLEMEN

MPR Sabet Dua Penghargaan dari Kementerian Keuangan

MONITOR, Jakarta – Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sabet dua penghargaan sekaligus dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Kedua penghargaan yang diterima MPR itu yakni penghargaan kepada kementerian/lembaga yang memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama lima kali berturut-turut atas laporan keuangan tahun 2014 – 2018 dan Barang Milik Negara (BMN) Awards.

Sekretaris Jenderal (Sesjen) MPR, Dr. H. Ma’ruf Cahyono mengatakan bahwa BMN Awards dari Kementerian Keuangan itu menunjukkan reformasi birokrasi di MPR, khususnya di bidang pengelolaan BMN berjalan semakin baik.

“Di samping kita memperoleh penghargaan WTP lima kali berturut-turut, artinya pengelolaan anggaran dilakukan dengan baik, kita juga meraih BMN Awards, yang artinya pengelolaan, laporan, dan administrasi barang milik negara juga berjalan dengan baik,” kata Ma’ruf dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/9).

Dengan mendapat BMN Awards, lanjut Ma’ruf, MPR telah mendukung reformasi birokrasi di bidang pengelolaan aset. Secara nasional pengelolaan aset sedang menjadi prioritas utama.

“MPR mendapatkan apresiasi BMN Awards sehingga aset-aset MPR sudah dilakukan penataan yang lebih terbuka, transparan, dan memiliki akuntabilitas. Bagaimanapun aset-aset negara itu merupakan sesuatu yang amat penting,” jelasnya.

Ma’ruf menambahkan data-data BMN merupakan salah satu alat monitoring untuk mengambil kebijakan.

“Dengan data BMN yang tertib dan akurat kita bisa menilai secara riil aset yang kita miliki. Sehingga BMN sebagai sarana dan prasarana pendukung aparatur pemerintah bisa dimanfaatkan secara efektif dan efisien,” ucapnya.

BMN yang tertib dan akurat serta akuntabel di MPR, imbuh dia, juga menjadi bagian dari upaya mendukung pemerintah yang sedang melakukan penertiban aset nasional di Indonesia.

“Setjen MPR memberi dukungan besar dengan mengikuti kebijakan pemerintah untuk menertibkan aset-aset nasional,” paparnya.

Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan apresiasi kepada kementerian dan lembaga (K/L) yang telah berhasil terus menerus memperbaiki pengelolaan BMN dengan menganugerahkan penghargaan pengelolaan BMN atau BMN Award tahun 2019.

Penghargaan tersebut diberikan kepada 39 K/L, salah satunya lembaga MPR, yang memiliki kinerja terbaik dalam lima kategori BMN Awards. Lima kategori tersebut yakni (1) utilisasi BMN, (2) kualitas pelaporan BMN, (3) sertifikasi BMN berupa tanah, (4) peningkatan tata kelola berkelanjutan (continuous improvement), dan (5) kerjasama tata kelola antar K/L (peer collaboration).

Apresiasi penghargaan WTP lima kali berturut-turut dan BMN Award disampaikan Menkeu pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah 2019 dengan topik “Optimalisasi Informasi Keuangan di Era Digital Untuk Indonesia Maju”di Aula Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (12/9).

Recent Posts

Menag Ajak Umat Teladani Kepribadian Nabi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk meneladani kepribadian Nabi Muhammad…

9 jam yang lalu

Dipimpin Puan, Reformasi DPR Diawali Gebrakan Progresif

MONITOR, Jakarta - Langkah DPR RI berbenah diri di bawah kepemimpinan Ketua DPR Puan Maharani…

14 jam yang lalu

Nadiem jadi Tersangka, JPPI: Pendidikan Harus Dibersihkan dari Gurita Korupsi

MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, Ubaid Matraji mengatakan penetapan Eks Mendikbudristek…

16 jam yang lalu

Gagal Lolos Parlemen, Mardiono Dinilai Tak Layak Pimpin PPP Lagi

MONITOR, Jakarta - Politisi senior PPP Jakarta yang juga eks Anggota DPRD DKI Jakarta dua…

17 jam yang lalu

Prof Rokhmin Dahuri serukan Aksi Kolektif selamatkan DAS Cimanuk – Citanduy

MONITOR, Indramayu - Anggota DPR RI 2024–2029, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri menyerukan aksi kolektif…

19 jam yang lalu

Peringati Maulid, Menag Kenalkan Konsep Ekoteologi pada Presiden dan Wapres

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah…

20 jam yang lalu