PARLEMEN

Bertemu Komisi III DPR, Forum Santri Indonesia Dukung Revisi UU KPK

MONITOR, Jakarta – Sejumlah kelompok masyarakat yang tergabung dalam Forum Santri Indonesia (Forsi) menyambangi Komisi III DPR, Rabu (11/9). 

Koordinator Forsi, Syafrudin mengatakan bahwa kedatangannya dalam rangka untuk memberikan dukungannya terhadap langkah dewan melakukan revisi terhadap Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK.

Forsi, sambung Syafrudin berpandangan, kewenangan yang dimiliki institusi anti rasuah itu terlalu kuat. Sehingga, perlu adanya revisi UU a quo.

“Kami dari Forsi terlibat aktif dalam mendorong revisi UU KPK. Harapannya, supaya lembaga Superbody ini tidak sema-mena dalam berkerja (Pemberantasan korupsi),” kata Syafrudin, saat melakukan audiensi dengan perwakilan anggota Komisi III DPR, di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (11/9).

Masih dikatakan dia, dengan kewenangan yang kuat itu, sehingga perlunya pengawasan terhadap institusi ad hoc pimpinan Agus Raharjo tersebut. 

“Harapan kami dari forum santri Indonesia ini agar KPK lebih kuat setelah adanya pengawasan ini. KPK juga manusia secara rasional dan empiris bisa melakukan kesalahan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu menyampaikan, kewenangan yang diberikan terlalu besar kepada KPK, sehingga perlu adanya pengawasan. Selain itu, pegawai KPK juga harus mematuhi UU.

“UU itu dibikin bukan untuk menguatkan dan melemahkan, tapi untuk mengatur,” terang Masinton.

Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan itu juga menyampaikan bahwa pembahasan revisi UU KPK berada di Badan Legislatif (Baleg) bukan di komisi. Kendati demikian, Masinton berjanji, akan menyampaikan aspirasi Forsi tersebut.

Bahkan, akan mengundang untuk mendapat seluruh masukan dari masyarakat sipil yang akan menjadi pertimbangan DPR dalam mengambil keputusan nantinya.

“Kalau pembahasan revisi ini ada di Baleg bukan di Komisi III, tentu pandangan ini akan kami sampaikan ke Baleg dan kami juga minta kesedian teman-teman Forsi untuk dapat hadir dan diundang di Baleg dalam memberikan pandangannya,” tandasnya.

Recent Posts

Di Forum Parlemen Dunia, Wakil Ketua BKSAP Dorong Optimalisasi Peran Perempuan pada Proses Perdamaian

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antara Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana…

2 jam yang lalu

Timnas RI U-17 Lolos ke Piala Dunia, Puan: Garuda Muda Harapan dan Kebanggaan Seluruh Rakyat Indonesia

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan kebanggaannya atas prestasi Timnas Sepak Bola…

2 jam yang lalu

Diapresiasi, Dukungan DPR untuk Isu Krisis Kemanusiaan Myanmar di Forum Global

MONITOR, Jakarta - Inisiasi DPR RI melalui Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) terkait isu krisis…

3 jam yang lalu

Prof Rokhmin Ingatkan Kepala Daerah Jujur dan Akurat Laporkan Stok Pangan ke Presiden RI

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, mengingatkan para kepala daerah,…

3 jam yang lalu

Harapan Haji Ideal dan Peran BPH Tahun 2025

Oleh: H. Husny Mubarok Amir Pelaksanaan Haji yang ideal tentu menjadi harapan semua kalangan, baik…

3 jam yang lalu

Sertifikat Halal Jadi Trade Barrier Dengan Amerika

MONITOR, Jakarta - National trade estimate report tertanggal 6 April 2025 dari pemerintah amerika mengkritisi…

4 jam yang lalu