MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku heran dengan tuduhan yang disampaikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kepada PB Djarum yang tengah melakukan eksploitasi terhadap anak.
Akibatnya, perusahaan penghasil bibit-bibit pebulu tangkis itu pun tidak lagi menggelar audisinya mulai 2020 nanti.
“Jangan itu (PB Djarum) yang diurusin. Itu yang enggak sekolah, yang di pinggir jalan, dong yang diurusin. KPAI ini ada-ada saja,” kata Fahri kepada wartawan usai peluncuran buku “Arah Baru Kebijakan Kesejahteraan Indonesia” karyanya, di Ruang Abdul Muis Gedung Nusantara DPR RI, Selasa (10/9).
Menurut Fahri, masih banyak hal yang lebih penting dapat dilakukan KPAI. Misalnya, terkait dengan nasib anak-anak yang putus sekolah dan menjadi pengemis di jalanan
“Kenapa KPAI meributkan hal yang justru baik bagi pembibitan calon atlet nasional itu,” sebut pria yang akrab disapa FH itu menyayangkan.
Ia pun menyarankan agar audisi bulutangkis yang sudah puluhan tahun dibuat PB Djarum tidak perlu diributkan. Sebab, masih banyak masalah lain, khususnya yang menyangkut kesejahteraan anak-anak Indonesia.
“Ya kan, anak jalanan, anak yang enggak sekolah, tahu enggak itu sekarang itu angka anak Indonesia atau orang Indonesia yang tidak pernah sekolah, masih ada sekitar 2,7 persen penduduk Indonesia. Itu dulu diadvokasi deh,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Hinca Pandjaitan menanggapi maraknya praktik judi online…
MONITOR, Jakarta - Tim riset Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Banyumas meraih medali Emas 3rd…
MONITOR, Jakarta - Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional di tanggal 2 Mei 2024, aplikator penyedia…
MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi bersama sejumlah anggota hari ini melakukan…
MONITOR, Jakarta - Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengecam keras Israel terkait temuan kuburan massal…
MONITOR, Jakarta - Tim U-23 Indonesia akan bertemu Irak pada laga perebutan tempat ketiga Piala…