MONITOR, Jakarta – Alasan dipilihnya Provinsi Kalimantan Timur sebagai lokasi ibu kota baru menuai kritik dari influencer muda Sherly Annavita. Perempuan 27 tahun ini menilai, jika alasan utamanya untuk pemerataan, menurutnya masih banyak provinsi lain yang lebih berhak.
“Banyak provinsi lain yang lebih tertinggal dari Kalimantan Timur tentu akan merasa mereka lebih berhak untuk dipilih menjadi tempat Ibukota, apabila alasannya demi pemerataan pembangunan,” kritik Sherly, belum lama ini.
Selanjutnya, kata Sherly, jika alasannya karena lokasi strategis yang aman dari potensi gempa, menurutnya hal itu juga tidak terbukti.
“Karena alasan lain dipilihnya Kalimantan Timur sebagai daerah bebas gempa, juga tidak terbukti,” tambahnya.
Shelly yang kini berprofesi sebagai dosen mengingatkan, justru lokasi Ibu Kota baru di Kalimantan Timur sangat berbahaya apabila suatu hari terjadi konflik dengan negara tetangga sebelah. Sebab, wilayah tersebut sangat dekat dengan Malaysia dan Filipina.
“Apabila alasan lainnya adalah karena Kaltim berada ditengah-tengah Indonesia itu juga tentu menjadi pertanyaan, karena justru malah lebih mendekati ke wilayah negara lain semisal Malaysia dan Philippines (akan lebih berbahaya andaikata kedepan terjadi kondisi perang),” tandas perempuan berdarah Minang ini.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) merespons soal isu pelarangan…
MONITOR, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Air Dunia (HAD) Tahun 2024, Kementerian Pekerjaan Umum…
MONITOR, Jakarta - Stasiun Bakamla Sambas melalui unsurnya yakni Catamaran 505 bersama Satuan Kepolisian Air…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerima kunjungan Direktur Utama Pos Indonesia Faizal…
MONITOR, Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar serta dosen tetap…
MONITOR, Jakarta - Pelatih tim U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, optimistis anak asuhnya mampu meredam Uzbekistan,…