HUKUM

Aparat Didesak Tangkap Provokator dan LSM yang Pro Pengibaran Bintang Kejora

MONITOR, Jakarta – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda untuk Papua Indonesia (APPI) menggelar aksi damai didepan Istana Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2019).

Mereka sepakat menyerukan mendukung aparat Kepolisian dan TNI untuk menangkap para provokator dan LSM yang pro asing penjual NKRI.

“Periksa Surya Anta, Veronica Koman, LSM-LSM yang jadi kaki tangan asing jika terbukti ikut serta memberikan kontribusi dalam aksi pengibaran bintang Kejora didepan Istana Negara dan dukungan Referendum Papua,” tegas Koordinator aksi Otis.

“Kami Merah Putih, bukan Bintang Kejora. Para mahasiswa Papua jangan terprovokasi, tetap tenang dan cooling down sambil cari provokator yang mengadu domba sesama saudara sesama anak bangsa,” kata Otis lagi.

Lebih lanjut, massa aksi juga meminta agar pemerintah untuk melakukan audit dana yang mengalir ke lembaga, LSM dan individu provokator yang ikut memperkeruh suasana dengan mendukung gerakan separatis Papua maupun Referendum.

“Audit dana mereka, siapa tahu ada dana mengalir dari pihak yang menunggangi dibalik gerakan makar,” jelasnya lagi.

Sementara itu, Aktivis APPI lainnya Daud menegaskan kedatangannya ke Jakarta untuk mengingatkan kepada masyarakat Papua dimanapun berada untuk tetap tenang jaga perdamaian. Dia juga sepakat agar dalang provokator ini harus ditangkap karena menyebabkan kerusuhan di Papua sehingga menjalar di bumi nusantara ini.

“Kami minta tangkap oknum yang menyebabkan kerusuhan di Papua. Persoalan Papua harus diselesaikan dengan baik, tuntaskan masalah di Tanah Papua agar aman, dan damai,” sambung dia.

Lebih jauh, Daud juga memastikan masyarakat Papua mempunyai budaya yang saling menghargai satu sama lain. Maka itu, ia kembali berpesan agar sesama anak bangsa menjaga perdamaian dan menyatukan kekuatan agar NKRI semakin lebih baik.

“Mari satukan kekuatan dan keyakinan untuk NKRI yang lebih baik lagi. Jaga perdamaian sesama anak bangsa,” tukasnya.

Disela-sela aksinya, massa juga membagikan bunga mawar kepada aparat Kepolisian dan pengguna jalan disekitaran Istana Negara sebagai simbol menyerukan pesan perdamaian untuk Papua Indonesia. Selain itu juga, menghimbau pesan-pesan melalui spanduk dan poster bertuliskan “Waspadai kelompok penyusup pemecah belah bangsa, Papua adalah kita, kita adalah papua papua adalah indonesia dan Dari sabang sampai merauke kita semua bersaudara cinta merah putih cinta NKRI”.

Recent Posts

Lantik Pengurus Alumni, Fathan Subchi ajak PMII Ciputat jaga Tradisi Intelektual

MONITOR, Jakarta - Ketua Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA PMII),…

48 menit yang lalu

Perkuat Program Green Campus, Rektor UIN Jakarta Serahkan Perangkat Sampah Terpadu

MONITOR, Jakarta - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyerahkan perangkat pengelolaan sampah terpadu mandiri sebagai bagian…

4 jam yang lalu

Wamenhaj Tinjau Pemeriksaan Istithaah Kesehatan Calon Haji, Dorong Akselerasi Percepatan

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Haji dan Umrah RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, meninjau proses pemeriksaan…

4 jam yang lalu

Wamenag Siapkan Opsi KBM Daring Penyintas Banjir Jelang Natal

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii membuka opsi pembelajaran daring bagi siswa…

8 jam yang lalu

DWP Kemenag Saluran Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir Bandung

MONITOR, Jakarta - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana…

13 jam yang lalu

Soroti Kesejahteraan Cirebon Raya, GPC dan Prof Rokhmin Ajak Pemuda Ambil Peran dalam Pembangunan

MONITOR, Jakarta - Pertemuan antara Ketua Gerakan Pemuda Ciayumajakuning (GPC), Idris Rifandi, SH, dan tokoh…

14 jam yang lalu