Ilustrasi (Foto: Seputar Papua)
MONITOR, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sempat memberlakukan perlambatan akses internet (throttling) setelah kerusuhan terjadi di sejumlah titik di wilayah Papua pada Senin (19/8), seperti di Manokwari, Jayapura, dan beberapa tempat lain.
Hal itu disampaikan oleh pelaksana tugas Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu, melalui keterangan resminya di Jakarta.
Ia mengatakan, perlambatan akses dan bandwidth di Papua itu dilakukan secara bertahap mulai pukul 13.00 WITA. Mulai pukul 20.30 WITA, akses internet di sejumlah wilayah Papua mulai pulih menyusul kondisi yang semakin kondusif.
“Tujuan throttling itu adalah untuk mencegah penyebaran hoaks yang luas dan memicu aksi,” kata Ferdinandus, Selasa (20/8).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Kemkominfo menemukan dua informasi hoaks yang menyebar terkait kerusuhan di beberapa wilayah di Papua. Di antaranya, hoaks berupa foto warga Papua yang tewas akibat dipukul aparat di Surabaya, serta hoaks yang menyebutkan Polres Surabaya menculik dua orang pengantar makanan untuk mahasiswa Papua.
Maka dari itu, kata Ferdinandus, Kemkominfo meminta para pengguna internet agar tidak menyebarkan hoaks, disinformasi, maupun ujaran kebencian (hate speech) yang mengandung unsur SARA (suku, gama, ras, dan antargolongan).
MONITOR, Jakarta - Aksi Demonstrasi besar-besaran yang terjadi belakangan menyisakan respon dinamika politik yang cukup…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf terkait potongan…
MONITOR, Tunisia - Ratusan relawan kemanusiaan tergabung dalam Global Sumud Flotilla (GSF) mengikuti pelatihan sebelum…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menyoroti aksi unjuk rasa…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Benny Kabur Harman menyayangkan penangkapan Direktur Eksekutif Lokataru…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengikuti pertemuan dengan sejumlah tokoh yang dipimpin…